Biskita TransPakuan Bogor Berhenti Operasi, Bima Arya: Mendadak dan Merugikan Konsumen

ERA.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menghentikan sementara Layanan angkutan umum (Biskita) TransPakuan dengan sistem buy the service atau BTS yang ada di Indonesia termasuk di Kota Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa masa penghentian itu paling lama satu bulan untuk kemudian dilanjutkan kembali seperti biasa setelah proses e-kalatog itu selesai.

"Tetapi karena itu terjadi sangat mendadak dan merugikan konsumen, termasuk Pemkot Bogor karena itu saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang saat ini juga kaget dengan kebijakan yang sangat cepat dan tidak diantisipasi, kami memberikan catatan khusus agar Dirjen Hubungan Darat memperbaiki proses perencanaan ini, dan kami juga sangat menyesalkan mengapa hal ini mendadak," ujar Bima, Senin (3/1/2022).

Tetapi, lanjut Bima, tentu kedepan tetap optimis bahwa BisKita Transpakuan kembali mengaspal setelah proses evaluasi dan e-katalog ini tuntas dalam waktu satu bulan dari sekarang.

"Menuju satu bulan, kami akan berkomunikasi dengan BPTJ untuk mensosialisasikan kepada pelanggan, termasuk melihat opsi lain. Apabila memungkinkan untuk dialokasikan dana talangan itupun bila aturannya memungkinkan," ucapnya.

Tetapi itupun jika mendapat lampu hijau dari BPTJ untuk memungkinkan dana talangan, maka BisKita Transpakuan akan kembali mengaspal dalam waktu dekat.

"Tentunya kapasitas kami untuk melayani warga berpengaruh. 49 bus selama ini melayani per hari 11.600 konsumen. Jadi loadvektor kita diatas rata-rata dan angka itulah yang tidak bisa terangkut selama masa jeda. Jadi masalah utama di jeda waktu itu layanan akan terganggu. Ini yang kami sesalkan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur PDJT Kota Bogor Lies Permana Lestari sudah menjelasakan melakukan sosialisasi kepada pagawai, pramudi dengan informasi yang clear dan jelas serta memang proporsional.

"Insyaallah dalam masa satu bulan ini malah kami gunakan untuk mengevaluasi layanan, administrasi dan keperluan lainnya. Mudah-mudahan kami tetap bisa memperbaiki semuanya secara komprehensif, karyawan maupun pramaudi sehingga tetap dalam kondisi standby," pungkasnya.