Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia Lantaran Nasib Rakyatnya Jauh dari Harapan, Benarkah?
ERA.id - Akun Facebook Thyni Tiara Nafie mengunggah sebuah video dengan narasi “APAKAH BENAR TIMUR LESTE INGIN KEMBALI KE INDONESIA,,,????”
Di video itu juga, terdapat narasi “TIMUR LESTE KEMBALI KE INDONESIA,”
Dalam video itu menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir ratusan warga Timor Leste masuk ke wilayah Indonesia.
Mereka, menurut video tersebut, masuk melalui jalur tikus di sepanjang perbatasan. Namun, akhirnya dideportasi.
"Nasib Rakyat Timor Leste makin menyedihkan setelah merdeka dari Indonesia, kini sudah menjadi merdeka, namun nasib hidup masyarakat masih jauh dari harapan," bunyi narasi video itu.
Dikutip dari Turnbackhoax.id pada Selasa (4/1/2022), adanya video yang diklaim bahwa Timor Leste ingin kembali ke Indonesia merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan ingin bergabung kembali dengan Indonesia. Ratusan anak muda asal Timor Leste dalam video itu datang ke Atambua, NTT, untuk belajar pencak silat. Mereka dipulangkan ke negara asalnya karena masuk ke negara Indonesia secara ilegal tanpa mengantongi dokumen resmi.
Dilansir dari Tempo, video yang identik pernah diunggah ke Yourube oleh kanal KOMPASTV pada 20 Agustus 2021 dengan judul, “Ratusan Warga Timor Leste Dideportase Dari Indonesia.”
Menurut KOMPASTV, sedikitnya 352 warga asal Timor Leste dikumpulkan di markas Kodim 1605 Belu setelah menyerahkan diri untuk dipulangkan ke negara asal mereka. Ratusan warga itu sebelumnya masuk ke Negara Indonesia secara ilegal tanpa mengantongi dokumen resmi.
Para warga negara asing tersebut diduga merupakan anggota salah satu perguruan silat yang akan melaksanakan kegiatan di wilayah Kabupaten Belu dan kabupaten lainnya di NTT. Masuknya ratusan pelintas batas ilegal ini membahayakan situasi Indonesia yang saat ini masih dihantui pandemi covid-19.
Ratusan warga Timor Leste itu kemudian didata oleh petugas Imigrasi secara kolektif untuk selanjutnya berdasarkan kesepatakan kedua Negara, dideportase ke negara mereka karena tidak mengantongi dokumen resmi.
Turnbackhoax.id pun menyatakan Konten tersebut merupakan konten menyesatkan.