Jumlah Kasus Omicron di Indonesia 254, Kemenkes: Gejalanya Batuk Pilek
ERA.id - Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus positif Covid-19 Varian Omicron di Indonesia sebanyak 92 kasus. Sehingga, total kasus Varian Omicron per 4 Januari 2022 mencapai 254 kasus.
"Update kasus konfirmasi Omicron, Kemenkes mencatat ada 92 kasus konfirmasi baru pada 4 Januari 2021. Kini total kasus Omicron menjadi 254 kasus," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (5/1/2022)
Nadia merinci, dari 254 kasus tersebut,sebanyak 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional atau imported case dan 15 kasus transmisi lokal. Penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia masih didominasi oleh warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
Dari keseluruhan kasus Varian Omicron di Indonesia, mayoritas pasien tidak mengalami gejala atau OTG. Sementara lainnya hanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek.
"Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk sebanyak 49 persen dan pilek 27 persen," kata Nadia.
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa Varian Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
Sementara di level nasional, Kemenkes mencatat pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.