BPOM Izinkan Lima Merek Vaksin Ini Jadi Booster, Salah Satunya Zifivax
ERA.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap lima merek vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, ada dua macam skema pemberian vaksinasi booster. Pertama yaitu homologous atau pemberian dosis 1-3 menggunakan merek vaksin yang sama. Kedua, heterologous atau pemeberian dosis ketiga menggunakan merek vaksin yang berbeda dengan dosis 1-2.
"Pada hari ini kami melaporkan ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA," kata Penny dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Badan POM, Senin (10/1/2022).
Untuk merek vaksin Covid-19 booster homologous antara lain yaitu CoronoVac, Pfizer, dan AsraZeneca. Kemudian vaksin merek Moderna digunakan untuk homologous dan heterologous, dan Zifivax untuk heterologous
Untuk diketahui, CoronaVac merupakan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) dengan menggunakan bahan baku dari vaksin Sinovac.
"Jadi dalam hal ini ada lima, sampai dengan saat ini ada lima. Karena ada juga beberapa yang sedang uji klinik vaksin booster yang masih berlangsung dan dalam waktu beberapa hari ini akan bisa kita putuskan EUA-nya," kata Penny.
Penny mengatakan, pemberian EUA terhadap lima merek vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksin booster ini telah melalui rekomendasi dari ITAGI.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pemberian vaksinasi booster dimulai pada 12 Januari 2022. Vaksinasi booster akan didahulukan bagi kelompok lansia.