Dulu Bertemu PM Israel, Kini Ketum PBNU Gus Yahya Tegas: Kami Berdiri di Samping Rakyat Palestina
ERA.id - Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama menyampaikan tetap berkomitmen penuh untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Saya ingin tegaskan bahwa NU sejak awal berdiri di samping rakyat Palestina. Dan kita tidak pernah berpindah dari posisi itu dan tidak akan pindah," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dalam perayaan HUT ke-57 Gerakan Pembebasan Nasional Palestina di Kedubes Palestina, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Gus Yahya, demikian ia biasa dipanggil, menegaskan bahwa NU siap untuk mendedikasikan apapun kapasitasnya untuk bekerja demi rakyat Palestina.
"Kelahiran Fatah (Organisasi Pembebasan Palestina) adalah mandat kemanusiaan karena takdir warga Palestina adalah takdir umat manusia. Jika kemanusiaan gagal menemukan jalannya untuk masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina, maka kemanusiaan telah gagal melakukan tugasnya," kata dia.
Gus Yahya mengatakan permasalahan yang dihadapi oleh Palestina sangat besar, tua, dan kompleks.
Karena itu upaya yang harus dilakukan dalam memperjuangkan rakyat Palestina membutuhkan lebih dari diplomasi.
"Semua pihak harus mengupayakan seluruh celah yang ada. Kita harus temukan celahnya, kita harus temukan untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina," ujar Gus Yahya, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Gus Yahya pernah bikin meradang banyak pihak, usai menunjukkan kemesraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada 2018 lalu.