Genjot Investasi di Kawasan Danau Toba Caldera Resort, BPODT Undang Orang Batak Sedunia
ERA.id - Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) kembali menggenjot target investasi dengan melakukan serangkaian pengembangan di kawasan Danau Toba, mulai dari pengembangan pariwisata hingga ekonomi kreatif.
Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan, untuk tahun 2022 pihaknya akan menargetkan investasi dari pembangunan infrastruktur fisik di kawasan Toba Caldera Resort (TCR).
"Di tahun 2022 ini kita fokus kejar investasi baru untuk masuk ke Toba Caldera Resort. Baru-baru ini yang sudah kami dapatkan komitmen dari PT Labersa Hutahahean setelah dari tender daya guna aset, berkomitmen akan membangun di tahun 2022 ini resort hotel berbintang 5 yang diperkirakan nilai aset investasinya mencapai Rp600 miliar," kata Jimmy di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (20/1/2022).
Jimmy menjelaskan, pembangunan infrastruktur fisik di Toba Caldera Resort, selain pembangunan hotel bintang lima (5) di Lot SR-05 oleh PT Labersa Hutahaean di lahan otoritatif BPODT yang akan segera dilakukan pada tahun ini, pihaknya juga akan memaksimalkan beberapa investasi terkait Cable Car dan Botanical Garden.
Sedangkan dari segi pemasaran, lanjutnya, BPODT akan menguatkan pelibatan Diaspora Batak di seluruh dunia dalam pengembangan kawasan Danau Toba serta mendukung penyelenggaraan event MICE Internasional Summit W20 dan penyelenggaraan Calendar of Event pariwisata di Kawasan Danau Toba.
"Selain itu kami akan mencari investor lainnya, kami akan fokus kepada investor yang sudah pernah berkomitmen di forum internasional yang menandatangani MoU pada tahun 2018 lalu. Sebenarnya mereka sudah tahu tentang Toba Caldera Resort tinggal kami pertajam saja, harapannya dengan itu, Bobobob juga sudah masuk, dan ekspansi dan membuat investor forum," ungkapnya.
Menurutnya, sejak tahun 2017 sampai tahun 2021 BPODT selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk kawasan Danau Toba khususnya dari segi kepariwisataan. Untuk menunjang destinasi, BPODT juga telah membangun beberapa Home Stay di desa wisata, pembangunan dan perbaikan jalan menuju kawasan BPODT dan akses jalan menuju lahan BPODT, menyelesaikan ijin AMDAL, membuka destinasi wisata baru The Kaldera.
Sedangkan dalam segi Investasi BPODT telah melakukan pembangunan penginapan Bobocabin dengan PT Bobobox dan diakhir tahun 2021 telah berhasil mendapatkan tender investasi pembangunan hotel oleh PT Labersa Group.
Tidak hanya itu, dalam hal pemasaran pariwisata, BPODT juga telah banyak melakukan promosi dan pemasaran wisata seperti menginisiasi pembukaan rute penerbangan Kuala Lumpur-Danau Toba, pameran promosi pariwisata di dalam maupun luar negeri.
"Sedangkan untuk pengembangan di kawasan koordinatif kita akan fokus di pengembangan SDM, yakni pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), supaya ada yang baru yang bisa dijual. Karena kan pariwisata itu harus ada yang dilihat, dinikmati, dan ada yang dibeli. Nah yang dibeli ini yang harus kita galakkan, misalnya oleh-oleh, makanan, lebih pada sisi Ekraf lah," pungkasnya.