Murid PAUD Meninggal Usai Divaksin di Cianjur, Dinkes: Mungkin Akibat Stunting

ERA.id - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, masih menunggu hasil investigasi dan pendalaman dari Komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jabar, terkait meninggal siswa PAUD di Cianjur, diduga setelah divaksinasi COVID-19 atas nama ZL (6,5) beberapa hari yang lalu.

Kepala Dinkes Cianjur, Irvan Nur Fauzy di Cianjur, Jumat (21/1/2022), mengatakan Komda KIPI Jabar sudah melakukan investigasi terkait meninggalnya siswa PAUD di Kecamatan Pasir Kuda, namun pihaknya belum mendapat laporan.

"Komda KIPI Jabar sudah melakukan investigasi kasus meninggalnya siswa tersebut, kami belum menerima keterangan resmi atau perkembangan dari hasil investigasi yang dilakukan seperti autopsi verbal dari pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut, termasuk keluarganya," kata Irvan.

Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan tindakan awal yang dilakukan terhadap anak, berbeda dengan orang dewasa sebelum mendapatkan vaksinasi, namun pihaknya baru mengetahui siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan (stunting), sedangkan terkait riwayat penyakit lainnya menunggu hasil investigasi.

"Terkait riwayat penyakit penyerta lainnya, kami masih menunggu hasil investigasi Komda KIPI, kami juga baru tahu kalau siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan," katanya.

Pihaknya berharap dengan kejadian tersebut, tidak membuat orang tua siswa takut anaknya divaksinasi, selama mereka terbuka dan rutin memeriksakan kesehatan keluarga termasuk anak yang akan mendapatkan vaksinasi.

"Jangan takut anak mendapatkan vaksinasi, karena selama ini, kasus KIPI kecil kemungkinan terjadi selama penerima tidak mengidap atau memiliki riwayat penyakit penyerta. Kami mengimbau orang tua untuk terbuka, ketika anak memiliki penyakit penyerta segera beritahukan," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Cianjur, mencatat tiga kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19, satu orang diantaranya meninggal dunia selang beberapa hari mendapatkan imunisasi dan dua orang lainnya mengalami lumpuh sementara.

Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis, mengatakan kasus KIPI berat menimpa dua orang dewasa warga Kecamatan Bojongpicung dan Mande, yang sempat mengalami lumpuh selama beberapa bulan, namun setelah mendapat penanganan kembali normal.

Sedangkan kasus lainnya, menimpa anak usia sekolah di Kecamatan Pasir Kuda, setelah menjalani perawatan siswa tersebut meninggal dunia.