Vanness Wu Lega F4 Bubar, Sebut Banyak Iri Hati dan Kecemburuan Satu Sama Lain

ERA.id - Mantan anggota grup vokal F4, Vanness Wu mengaku lega grup yang sempat dia naungi bubar. Wu bahkan mengungkap alasan di balik pembubaran grup yang beranggotakan Jerry Yan, Vic Chou, dan Ken Chu itu.

Bagi generasi 1990-an, kehadiran boyband F4 asal Tiongkok ini tentu menjadi salah satu idola pada masanya. Namun sayang, grup yang melantunkan lagu "Meteor Rain" itu bubar begitu saja.

Banyak penggemar yang kecewa dengan kejadian tersebut lantaran keputusan para anggota sangat mendadak dan mengejutkan. Tetapi baru-baru ini Vanness Wu dan Jerry Yan kembali bertemu dalam program acara Welcome Back to Sound yang tayang di Jiangsu TV.

Dalam episode variety show China itu, Vanness Wu dan Jerry Yan nampak canggung bertemu satu sama lain setelah sekian lama tidak bertemu. Jerry Yan mengatakan bahwa mereka sempat mengadakan pertemuan di rumah Vanness sekitar empat atau lima tahun yang lalu.

"Karena sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu dan tidak selalu berhubungan, beberapa hal pasti akan terjadi," kata Jerry Yan, dikutip 8days, Jumat (11/2/2022).

Lalu, pembawa acara He Jiong menyinggung tentang bagaimana F4 terbentuk dengan cara yang berbeda. Di mana keempat pemuda tampan itu disatukan lewat sebuah drama Meteor Garden yang masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda.

"Ini adalah teman yang tidak kamu pilih (sendiri). Satu-satunya pilihan yang Anda miliki adalah apakah Anda ingin melanjutkan dengan grup," ujar Jerry Yan.

Namun secara mengejutkan Vanness Wu mengatakan keempat anggota F4 memiliki masalah setelah grup itu terbentuk. Masing-masing anggota disebut Vanness tidak memiliki rasa saling percaya satu sama lain sehingga membuat keadaan tidak nyaman.

"Jika kami merasa lebih aman dan bisa saling percaya dengan lebih baik saat itu, saya merasa segalanya mungkin berbeda sekarang," timpal Vanness.

Rupanya rasa saling tidak percaya satu sama lain itu didasari dengan adanya emosi negatif dari masing-masing anggota, seperti perasaan iri hati, kecemburuan, dan merasa tidak adil. Hal ini pun membuat mereka tidak menyukainya sehingga memilih untuk bubar.

"Sebenarnya, kami tidak terlalu senang sampai akhir," ungkapnya.

Hingga akhirnya di tahun 2009, F4 dinyatakan bubar. Vanness pun mengaku dirinya merasa lega dan bahagia akan hal itu. Dia juga menyebut pembubaran F4 memang sudah seharusnya terjadi.

Meski pun memiliki latar belakang yang kurang menyenangkan, kehadiran F4 di masa-masa generasi 1990-an sangat berkesan dan membekas di hati penggemar. Tidak sedikit penggemar yang berharap suatu hari nanti F4 bisa segera mengadakan reuni bersama.