Anak Indigo Ramal Angka Kematian Jauh Lebih Tinggi: Banyak Virus-Virus Aneh Masuk

ERA.id - Anak indigo bernama Tigor Otadan meramal apa saja yang akan terjadi pada 2022. Kali ini, ia meramal sesuatu menggemparkan yang terjadi ditahun ini. Ia mengingatkan kepada netizen bahwa ramalannya ini bukan untuk menakut-nakuti.

Tigor Otadan hanya berpesan bahwa ramalannya ini hanya untuk masyarakat Indonesia supaya lebih waspada. Ia meramal angka kematian jauh lebih tinggi ketimbang angka kelahiran.

"Bukan saya menakut-nakuti, bukan provokator, tapi saya menyampaikan waspada. Angka kelahiran sama kematian jauh berbeda. Kebanyakan angka kematian, yang saya orang hamil terus lahir lalu anaknya dan ibunya meninggal," kata Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Program Istimewa.

Lebih lanjut, Tigor Otadan merasa salah satu penyebab banyaknya kematian tahun ini karena Covid-19 yang masih ada sampai saat ini. Selain itu, banyak sekali virus-virus berdatangan dengan varian terbaru. Maka dari itu, ia meminta masyarakat Indonesia untuk lebih berserah dan minta ampun kepada sang pencipta.

Tigor Otadan (Foto: YouTube/Program Istimewa)

"Ketika 2020, ada berita Covid-19, banyak virus-virus masuk, virus aneh-aneh, terutama dalam tubuh. Kita berpuasa, kita berserah diri, namanya kondisi ini gak bisa protes sama siapapun, ini balik lagi sama diri sendiri. Yang tahu besok seperti apa, ya diri sendiri," tuturnya.

Tigor Otadan merasa dengan diperbolehkannya masuk turis hingga WNI pulang dari luar negeri, itu mempermudah masuknya virus baru ke Indonesia.

"Perburuk atau tidaknya kembalikan lagi ke kita bawah banyak berjuang. Banyak orang lakukan ini itu, tetapi diluar sana banyak membuka peluang dengan alasan tertentu. Itu banyak terjadi," ujarnya.

Tigor Otadan memberikan perumpama soal virus Covid-19 varian Delta. Varian virus itu awalnya muncul dari India. Ketika sudah masuk Indonesia, itu menandakan masuknya virus baru dari seorang turis atau WNI yang pulang dari luar negeri.

"Kalau nggak boleh ya jangan masuk. Karena apa? Delta masuk karena apa? Jangan sampai Indonesia bom Covid setelah India. Saya mewakili orang-orang jangan pakai ego kalian, saya yakin semua menderita, kekurangan. Sayapun juga sama," lanjutnya.