Bulan Bung Karno Bisa Bangkitkan Semangat Persatuan
"PDI Perjuangan secara khusus menggelar kegiatan bersifat nasional di bulan Juni dengan seluruh komponen masyarakat." ujar Hasto, seperti dikutip Antara, di Surabaya, Minggu (27/5/2018).
Kegiatan-kegiatan tersebut, kata dia, diyakini akan membawa semangat berbangsa dan bernegara yang dilandasi nilai luhur sebagai bangsa besar yang dikaruniai kebinekaan, tapi bisa bersatu sesuai nilai Pancasila.
Menurut Hasto, dua tahun setelah Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadi hari libur nasional, PDIP semakin menjadikan Juni sebagai momentum membumikan Pancasila untuk seluruh kehidupan bangsa dan negara. Dia berharap Hari Kelahiran Pancasila mampu menggerus paham radikalisme yang sempat pecah dalam bentuk teror bom di Surabaya.
"Momentum Bulan Bung Karno inilah yang semakin membangkitkan semangat persatuan nasional bagi seluruh komponen masyarakat di Tanah Air," ucapnya.
Baca Juga: Intisari Islam dari Bung Karno untuk Indonesia
Hasto menjelaskan, sejumlah kegiatan yang akan digelar dalam rangka bulan Bung Karno antara lain, pada 1 Juni berupa pidato Hari Lahir Pancasila, kemudian 6 Juni diperingati sebagai hari kelahiran Bung Karno dengan menggelar tasyakuran 117 nasi tumpeng di rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Peneleh Surabaya.
Selain itu, pada 21 Juni, akan dilakukan doa bersama di Makam Bung Karno di Blitar untuk mengenang wafatnya proklamator kemerdekaan RI tersebut.
"Di luar itu, di tempat yang menjadi monumen sejarah terkait Bung Karno, juga ada kegiatan khusus dengan melibatkan komponen masyarakat," kata Hasto.
Baca Juga: Bung Karno dan Islam Berkemajuan