Kepala BIN: IKN Dibangun dengan Konsep Smart City, Tapi Tak Hilangkan Esensi dari Kota Hutan

ERA.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan mengatakan pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dibangun dengan konsep smart city.

"IKN Nusantara akan menerapkan konsep smart city modern yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lain," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).

Budi menjelaskan bahwa Kota Nusantara adalah representasi masyarakat Indonesia yang berkembang lebih modern dengan tujuan masa depan bersama, kemudian pola berpikir jauh ke depan memanfaatkan teknologi yang efisien dan nyaman serta meneruskan warisan budaya Indonesia yang sangat luhur.

"Konsep yang diusung akan berbeda. Letak geografis di IKN Nusantara memang perbukitan. Akan tetapi, akan diubah menjadi lebih indah dan hijau berkelanjutan," kata Budi.

Ia menyebutkan sejumlah pembangunan fasilitas infrastruktur seperti tol, gedung dengan konsep smart city disertai taman-taman hijau untuk rekreasi sekaligus penata air. Nusantara akan dibuat menjadi kota modern.

Budi mengakui bahwa ibu kota baru di Penajam Paser Utara merupakan daerah perbukitan. Saat ini akses menuju ke lokasi tersebut dari Kota Balikpapan harus ditempuh dengan 2,5 jam perjalanan. Namun, nantinya maksimal 1 jam.

Untuk itu, pembangunan tol hingga transportasi umum yang memadai dengan konsep modern akan dibangun untuk menunjang IKN Nusantara tanpa menghilangkan kearifan lokal.

"Di atas lahan seluas 256.000 hektare, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern. Akan tetapi, tak menghilangkan esensi dari kota hutan (forest city). Pemerintah juga tidak akan menghilangkan kearifan lokal Kaltim," kata Budi.

Budi Gunawan menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara tidak akan berdampak negatif pada ekosistem Teluk Balikpapan dan dampak negatif lain juga dimitigasi dengan baik.

Ia memastikan pembangunan IKN Nusantara tidak menghilangkan ‘harta karun’ alam dan budaya di Kalimantan Timur.

"Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. Sebanyak 20 persen yang akan dibangun untuk ibu kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan perluas, kami perbaiki akan hutan yang rusak tidak mengalami ancaman banjir dan abrasi," jelas Budi.

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Irsadi Zainal mengaku gembira dengan pengesahan Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN). Ia juga siap untuk mendukung penuh dan berkontribusi.

"Kami mau meneguhkan keputusan politik Bapak Presiden Jokowi dan DPR RI dalam penetapan keputusan UU IKN Nusantara ini. Tentunya kami menyambut ini dengan penuh sukacita dan bersyukur," kata Irshadi.