Asal Muasal Serpong: Dari Hamparan Hutan Jadi Pemukiman Elite

ERA.id - Kawasan Serpong dahulu merupakan hamparan hutan yang sudah tidak produktif. Jauh dari kesan hari ini, terutama dengan kehadiran perumahan elite di wilayah tersebut, kawasan Serpong dulunya tidak beraspal sehingga saat musim hujan akan berubah menjadi kubangan.

Sedangkan saat musim kemarau, jalanan dipenuhi debu berterbangan sehingga masyarakat enggan beraktivitas di kawasan ini karena merasa tidak nyaman.

Setelah 30 tahun berlalu, kawasan ini mulai berubah. Tepatnya pada tahun 1989 dimulai pembangunan Bumi Serpong Damai (BSD) oleh Ciputra.

Kawasan ini disebut sebagai kota mandiri, di mana Ciputra memegang izin lokasi hingga 6.000 hektare, sehingga pembangunan di kawasan ini pun mulai dikembangkan serta memiliki akses yang semakin terbuka.

Kala itu, akses menuju Serpong terbatas melalui jalan tol yang relatif jauh dari pusat kota Jakarta. Selain itu, masyarakat umum hanya sebatas bisa menggunakan bus Patas dengan jumlah yang belum terlalu banyak seperti sekarang. Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia sekitar tahun 1997, pembangunan Bumi Serpong Damai pun ditunda dan menjadi tak terurus.

Pembangunan Kembali Bumi Serpong Damai

Mulai di tahun 2003, Bumi Serpong Damai diganti kepemilikan oleh Sinarmas dan namanya pun mengalami perubahan menjadi BSD City. Sementara itu, Gading Serpong diambil oleh dua developer besar yakni Paramount dan Summarecon, sedangkan Alam Sutera tidak berganti kepemilikan.

Setelah tahun 2004, pembangunan perumahan di Serpong mulai dikembangkan kembali. Kala itu, Sinarmas membangun banyak perumahan baru di Serpong dengan nama asing sebagai strategi marketing agar lebih menarik perhatian.

Perkembangan Pembangunan Kawasan Serpong

BSD makin berkembang setelah pembangunan jalan tol menuju sejumlah ruas di kawasan ini sehingga menyebabkan harga rumah dijual di Serpong mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.

Bahkan, fasilitas di BSD pun terus berkembang seperti adanya pembangunan mall dari Grup Summarecon, pembangunan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dari Grup Kompas Gramedia, bahkan berbagai hotel berbintang bertaraf internasional.

Sama halnya dengan BSD, pembangunan mal, restoran, kafe, bahkan akses jalan di Alam Sutera juga terus ditingkatkan sehingga membuat hunian yang dijual di kawasan ini semakin diminati.

Warga Jakarta juga tak hanya bisa mengakses kawasan Serpong melalui jalan tol saja, sebab saat ini PT KA telah mengoperasikan KRL untuk menuju atau dari Serpong yang beroperasi hingga malam hari sehingga semakin mempermudah mobilitas masyarakat Serpong.

Mau ditinggal di kawasan elite, tapi budget terbatas?

Bagi kamu yang sedang mencari rumah dijual di Serpong, perlu kamu ketahui bahwa kawasan tersebut memiliki letak yang sangat strategis, serta memiliki fasilitas yang lengkap sehingga mempermudah para penghuni untuk beraktivitas.

Tak hanya itu, makin banyak pula penawaran perumahan baru di Serpong dengan lokasi, tipe rumah, serta harga beragam yang tentunya bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Menjadi kawasan elite yang diminati banyak orang, pembangunan kawasan Serpong terus dilakukan hingga sekarang. Nah, jika kamu ingin mencari penawaran rumah dijual di Serpong yang sesuai budget, kamu juga bisa menemukan berbagai pilihan hunian impian kamu melalui Dekoruma Properti.

Kamu tertarik berinvestasi properti di kawasan Serpong?