PSI Klaim Rakyat Masih Ingin Dipimpin Jokowi, Tapi Juga Ingin Sejumlah Sosok Ini Jadi Presiden, Siapa Saja?
ERA.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta para kader seluruh pengurus untuk turun ke bawah, mendengarkan suara rakyat, mencari tahu siapa pemimpin yang layak memimpin Indonesia berikutnya. Ternyata, nama Jokowi masih banyak disebut.
“Pak Jokowi adalah sosok yang mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia. Banyak sekali rakyat yang ternyata masih menghendaki Pak Jokowi memimpin Indonesia. Ini sesuai temuan saat saya keliling Indonesia, bertemu rakyat dan tokoh di berbagai provinsi dan kabupaten/kota,” kata Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Kamis (24/2/2022).
Giring melanjutkan, ini adalah fakta di lapangan sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat menyukai Jokowi meski dibatasi oleh konstitusi bahwa presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode.
PSI membangun tradisi untuk mendengar suara rakyat, kedaulatan tertinggi di dalam politik. Termasuk dalam soal kandidat presiden mendatang.
“Maka, sejak awal Februari lalu, DPP PSI meminta seluruh pengurus untuk turun ke bawah, mendengarkan suara rakyat. Menemui para tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat dan orang-orang yang kami anggap mewakili suara hati nurani rakyat,” lanjut Giring.
Selain Jokowi, PSI juga mendapatkan 9 nama yang diinginkan oleh rakyat untuk memimpin Indonesia. Diantaranya, Emil Elestianto Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mochamad Ridwan Kamil, Mohammad Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
“Kami yakin, mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan,” ujar Giring.
Atas dasar temuan-temuan itu, selama sembilan bulan ke depan, PSI akan turun ke basis-basis rakyat untuk mensosialisasikan dan mendengarkan pendapat mereka tentang sembilan kandidat tersebut.
“Kami juga menyediakan sarana kepada rakyat untuk berpartisipasi melalui Rembuk Rakyat Online dengan mengikuti polling, yang kami sediakan. Jajak pendapat akan kami mulai hari ini dan akan berakhir pada awal November. Perkembangan jajak pendapat, bisa dimonitor masyarakat luas setiap saat melalui website dan kanal media sosial PSI,” lanjut Giring.
Giring menegaskan, “Rembuk Rakyat Online merupakan ikhtiar "unboxing" calon pemimpin Indonesia. Jangan biarkan rakyat "membeli kucing dalam karung" sekaligus mencegah pemimpin buruk memimpin Indonesia.”