Konfilk Rusia-Ukraina, Warga Padati Mesin ATM Hingga Berlindung di Terowongan Bawah Tanah
ERA.id - Serangan mendadak yang dilakukan Rusia menimbulkan kepanikan bagi seluruh warga Ukraina. Penduduk Kiev terlihat panik dan memadati mesin ATM hingga mencari perlindungan.
Penduduk Kiev yang panik terlihat membuat antrean di sejumlah mesin ATM. Mereka berbondong-bondong mengosongkan ATM demi kelangsungan hidup di tengah krisis yang terjadi. Sebagian lainnya terlihat memadati sejumlah SPBU untuk mengisi bahan bakar dan meninggalkan kota.
Namun beberapa warga yang tidak memiliki kendaraan terlihat menaiki bus hingga memilih berlindung di terowongan bawah tanah. Sebagian lainnya terlihat menaiki kereta api dengan jadwal keberangkatan paling utama demi meninggalkan kota.
Dilaporkan kepanikan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Valdamir Putin pindah ke perbatasan Belarusia dengan menaiki tank. Banyak warga yang bergegas ke perbatasan barat untuk menghindari tank yang masuk.
Ledakan terdengar di ibukota Ukraina dan kota-kota besar lainnya menyusul pengumuman Vladimir Putin bahwa operasi militer telah dimulai. Bahkan pada Kamis (24/2/2022) pagi, sierne mengudara di seluruh penjuru.
Di seluruh negeri, orang-orang dari segala usia mengibarkan bendera di jalan-jalan dan dari jendela apartemen sebagai penghormatan dua jari dalam menghadapi ancaman Putin untuk menyerang dengan sekitar 150.000 tentara berkumpul di perbatasan.
Ratusan warga membentangkan bendera 650 kaki di Stadion Olimpiyskiy, Kyiv, sementara yang lain dikibarkan di pusat perbelanjaan di ibukota.
Sedangkan di bagian yang dikuasai pemerintah di wilayah timur Ukraina, Luhansk, tempat perang dengan separatis yang didukung Rusia telah membara sejak 2014, penduduk membentangkan bendera besar lainnya di seberang jalan.
Presiden Ukraina telah mengumumkan darurat militer dan mendesak warga untuk tidak panik ketika Rusia melancarkan serangan militer ke negara itu, sementara menteri luar negeri negara itu menyebutnya 'invasi skala penuh'.
Putin sebelumnya mengumumkan tindakan tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis pagi, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan tanggapan terhadap ancaman dari Ukraina.
Ledakan terdengar di ibukota Ukraina Kyiv serta Odesa dan Kharkiv menyusul pengumuman Vladimir Putin bahwa operasi militer telah dimulai.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah pemogokan. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dikutip CNN, Kamis (24/2/2022).
Akibat serangan Rusia terhadap Ukraina, pasar saham Asia jatuh dan harga minyak melonjak setelah Putin menumumkan aksi militer Rusia di Ukraina. Harga minyak mentah bahkan tumbus hingga 100 dolar per barel.