Rusia Serang Ukraina, Bagaimana Nasib WNI di Kiev? Kemlu: Segera Kami Evakuasi

ERA.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah menyiapkan rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI). Evakuasi rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sudah (ada rencana untuk evakuasi WNI di Ukraina) dan dalam waktu dekat (dilakukan evakuasi)," kata Faiz kepada ERA.id, Jumat (25/2/2022).

Faiz mengaku, pemerintah sudah menyiapkan berbagai skenario evakuasi WNI di Ukraina sejak jauh-jauh hari sebelumnya.

"Sudah disiapkan jauh-jauh hari skenario tersebut," ujar Faiz.

Untuk diketahui, 72 WNI di Ukraina telah berkumpul dan menginap di KBRI Keiv. Saat ini mereka dalam kondisi aman dan tenang. Secara keseluruhan, Kemenlu telah berhasil menjalin kontak dengan 138 WNI di Ukraina. Mayoritas mereka berada di Kota Kiev dab Odessa.

Kemenlu, tidak hanya bekerja sama dengan KBRI Kiev saja, tetapi juga dengan beberapa perwakilan lainnya seperti KBRI Wasawa, Polandia; KBRI Bratislava, Slovakia; KBRI Bukares, Rumania; dan KBRI Moskow, Rusia juga telah menyusun rencana kontinjensi untuk memerikan perlindungan ke WNI di Ukraina.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga akan segera menyiapkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Pihak imigrasi akan mempermudah akses lalu lintas perjalanan bagi 140 WNI di berbagai perbatasan internasional.

Hal ini merupakan langkah kontinjensi evakuasi terhadap WNI di Ukraina.

"Dalam situasi kontinjensi, paspor bisa saja rusak, hilang, ataupun tertinggal karena kedaruratan. Dalam kondisi tersebut, Imirigrasi nanti akan megeluarkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor," kata Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto.

Untuk diketahui, rentetan ledakan terdengar di dua kota terbesar di Ukraina. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Valdimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, Donestsk dan Luhansk. Selain itu ledakan juga terdengar di Provinsi Belogorod, Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.

Terkini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia kembali meluncurkan serangan rudal ke wilayah teritori negaranya. Dia menyebut, lagit Kiev masih diwarnai pengeboman, bahkan ada sebuah gedung apartemen penduduk yang terbakar akibat serangan tersebut.