Pabrik Bir Ukraina Produksi Bom Molotov Demi Lawan Rusia

ERA.id - Sebuah tempat pembuatan bir di Ukraina barat mengambil langkah serius untuk membantu mempertahankan negara dari agresi Rusia. Pabrik bir itu membuat bom molotov sebagai bentuk perlawanan.

Pabrik bir Pravda meminta sumbangan melalui media sosial mereka untuk membeli bahan-bahan pembuatan bom molotov. Bom tersebut nantinya akan digunakan mereka untuk melawan pasukan Rusia yang memasuki wilayah Ukraina.

"Kebabasan kami dipertaruhkan. Banyak dari kita mengalami protes jalanan berdarah tahun 2014, yang menggulingkan mantan presiden, yang sekarang bersembunyi di Rusia. Latihan membantu!" tulis mereka di Instagram.

Taras Maselko, direktur PR dari perusahaan induk Pravda !Fest mengatakan aksi serupa pernah mereka lakukan di tahun 2014. Penggunaan bir dari pabriknya itu berhasil menggulingkan Presiden Yanukovych.

"Kami memiliki pengalaman ini pada tahun 2014 ketika kami menggunakan koktail khusus ini di Maidan. Kami menendang Presiden Yanukovych, yang mendorong kami ke arah Rusia, ke luar negeri," kata Maselko, dikutip Euronews, Selasa (1/3/2022).

Kembali di tahun 2014, botol pertama yang mereka pilih untuk dibuat menjadi molotov adalah untuk satu penawaran kerajinan tertentu yang disebut 'Putin Huylo' atau yang berarti Putin adalah seorang brengsek, yang datang dengan ABV 8° kelas berat dan menggunakan hop Magnum, Perle, dan Safir.

Lalu, Maselko mengaku warga Ukraina takut dengan adanya perang yang berkepanjangan. Bahkan mereka memiliki kumpulan orang untuk pergi ke Eropa, yang kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

"Kami tidak menginginkan perang. Dan orang-orang takut di sini. Kami memiliki barisan orang yang mencoba pergi ke Eropa, kebanyakan wanita dengan anak-anak mereka. Sulit untuk melihat sesuatu seperti ini," ucapnya.

Meski pun dilanda ketakutan akan ancaman kematian, mereka memilih untuk melawan dan membela negara dengan melakukan apa pun yang mereka bisa.

"Kami bersiap untuk membela negara kami dari pendudukan. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempersiapkannya," tambahnya.

Selain memproduksi bom molotov, pabrik Pravda juga menyediakan makanan bagi warga Ukraina yang berlindung di dalam pabrik dan membantu pembuatan bom molotov. Pihaknya juga membantu memberikan teh dan kopi gratis kepada militer, polisi, dan garda nasional Ukraina.

Namun tawaran itu tidak berlaku bagi warga Rusia dan Belarus. Mereka mengatakan bila warga Rusia dan Belarus datang harus meninggalkan senjatanya terlebih dahulu.

"Kami tidak melayani warga Rusia dan Belarus. Jika Anda membawa senjata, harap tinggalkan di keamanan kami dan mereka akan mengembalikannya kepada Anda saat keluar," tutupnya.