Harga Daging Sapi Melonjak Hingga Rp150 Ribu per Kilogram, Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan
ERA.id - Para pedagang daging sapi memutuskan untuk mogok berjualan. Aksi mogok ini rencananya akan berlangsung pada Senin, (28/2/2022) hingga Jumat, (4/3/2022) mendatang.
Mogok jualan ini merupakan bentuk protes para pedagang. Sebab, harga daging sapi yang melambung tinggi. Kini, harganya menyentuh Rp150 ribu per kilogram.
Hal ini pun membuat para pedagang kalang kabut. Lantaran, harga tinggi itu membuat para pembeli sepi. Sehingga, ada potensi kerugian.
"Harganya Rp150 ribu. Ini kita beli dari pemotongan aja berapa kita, kita segini (Rp150 ribu). Jadinya sepi," ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Anim.
Dia berharap aksi mogok yang bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang yang ke-29 Tahun menjadi catatan bagi kota yang berjuluk seribu jasa, seribu industri ini. Dia berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga daging sapi.
"Selamat buat Kota Tangerang sukses terus. Semoga harga daging bisa turun, dan sesuai," ujar Anim, Selasa, (1/3/2022).
Para pedagang sepakat melakukan mogok jualan berdasarkan surat imbauan dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Aksi itu sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi.
"Kami sepakat mogok mulai hari ini sampai lima hari kedepan se-Jabodetabek," kata Anim
Ia mengatakan, saat ini harga daging sapi bergerak naik kisaran Rp145 ribu sampai Rp150 ribu per kilogram. Harga itu jauh dari normalnya yakni Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram.
"Semoga bisa turun lah, para pelanggan juga banyak yang komplen. Kita juga ngga bisa berbuat apa-apa," paparnya.
Hal serupa dikatakan pedagang lainnya, Bewok mengatakan, selain agar harga daging sapi bisa turun. Diharapkan para konsumen memahami bahwa harga daging tersebut sedang tinggi-tingginya.
"Supaya pembeli juga tahu harga sedang mahal. Karena banyak yang ngeluh menuduh pedagang main naikin harga seenaknya," jelasnya.
Pantauan di lokasi, terlihat tidak ada aktivitas para penjual daging. Sejumlah pedagang berjaga yang ditakutkan adanya pedagang yang tetap memaksa berjualan.
Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan pihaknya akan melakukan sidak. Serta berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Berkoordinasi dengan bulog. Akan melAkukan operasi pasar. Tapi utk teknisnya melalui indag (Disperindag kop dan UKM)," katanya.
Kendati Titien tak menjelaskan penyebab naiknya harga daging sapi tersebut. "Harga di pemotongannya sudah mahal. Ketergantungan dari import. Daging import," pungkasnya.