Tutut Si Keong Racun
Tutut sejatinya adalah makanan yang memiliki begitu banyak manfaat. Menurut penelitian Positive Deviance Resource Centre, 100gram tutut mengandung 12 persen protein, 217 miligram kalsium, dan 81 gram air.
Selain itu, tutut juga mengandung vitamin A, E, Niacin, dan folat. Selain itu, rendahnya jumlah kolesterol yang terkandung dalam tutut mikronutrien berupa mineral jadi alasan masuk akal kenapa tutut jadi pilihan konsumsi yang memang oke.
Baca Juga : Keong Sawah Bawa Petaka di Bogor
Jadi, enggak seharusnya kejadian di Bogor ini bikin kita parno mengonsumsi tutut. Yang harus dicatat, sebagaimana informasi yang telah disampaikan Dinas Kesehatan Bogor Kota, tutut hanya boleh dikonsumsi dalam jangka waktu enam jam setelah tutut itu dimasak.
Jika lewat dari jangka waktu tersebut, tutut akan berubah jadi makanan beracun. Artinya, jika kamu ingin memasak tutut, masaklah tutut sesaat sebelum kamu konsumsi. Atau, jika kamu membeli tutut, pastikan tutut itu segar.
Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk memastikan hal tersebut. Misalnya dengan mencium aroma tutut dan meneliti teksturnya. Jika tercium aroma enggak sedap atau teksturnya sudah terlihat lengket dan berlendir, maka buanglah!
Jadi, enggak perlu khawatir berlebihan. Yang penting, modali dirimu dengan pengetahuan yang cukup!