Layanan Telepon dan Pos Bebaskan Biaya Bagi Pengungsi Ukraina

ERA.id - Sejumlah layanan telepon dan pos memberikan bantuan untuk para pengungsi Ukraina. Bantuan tersebut berupa pembebasan biaya panggilan hingga pengiriman ke Ukraina.

Jersey Post dan Guernsey Post mengatakan mereka membebaskan biaya untuk surat yang dikirim ke Ukraina dan juga pengiriman paket bantuan secara gratis.

"Tetap berhubungan dengan orang-orang pada saat-saat seperti ini sangat penting, dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu mereka yang terjebak dalam peristiwa tragis ini," kata David McGrath dari Jersey Post, dikutip BBC, Rabu (2/3/2022).

Sistem pengiriman surat yang dilakukan di Jersey Post harus dikirim langsung ke Kantor Pos Broad Street dan Kantor Pos Rue des Pres agar bisa diproses. Sementara di Guernsey, orang-orang bisa mengirimkan surat melalui kantor Envoy House.

Guernsey Post juga mengatakan ongkos kirim gratis untuk paket bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Ukraina ditawarkan bersama dengan organisasi Help Ukraina yang berbasis di Polandia.

"Paket tersebut harus dibawa ke konter ritel utama Guernsey Post di Kantor Pusat Pos," kata pihak Guernsey.

Setelah itu, paket-paket berisi bahan bantuan akan dikirim ke gudang di Polandia, yang nantinya akan dikirim ke Ukraina.

Sementara itu, perusahaan telekomunikasi JT dan Airtel-Vodafone juga turut membebaskan biaya panggilan bagi para pengungsi Ukraina.

Pip Carpenter, kepala konsumen di JT mengatakan pihaknya ingin membantu dengan cara apa pun agar warga tetap bisa terhubung dengan keluarganya.

"Kami berharap dengan membuat panggilan telepon gratis ini akan mendukung mereka yang mencoba untuk menghubungi dan tetap berhubungan dengan teman dan orang yang dicintai," ucap Carpenter.

Selain TC dan Airtel-Vodafone, telekomunikasi Eropa juga memberikan layanan gratis untuk para pengungsi Ukraina. Bantuan itu termasuk pembebasan biaya untuk panggilan internasional ke Ukraina, distribusi kartu SIM ke para pengungsi yang melarikan diri ke negara-negara tetangga, dan Wi-Fi gratis di kamp-kamp pengungsian.

"Setiap operator di perusahaannya sekarang memiliki tim khusus yang menangani situasi untuk melihat apa yang dapat kami lakukan," kata Steven Tas, ketua dewan eksekutif asosiasi Operator Jaringan Telekomunikasi Eropa (ETNO), dikutip Euractiv.

Operator telekomunikasi juga telah berupaya menghapus biaya roaming dengan Ukraina. Namun, implementasinya lebih kompleks karena mengharuskan operator penerima untuk menyetujui pengaturan tersebut.

Jenis tindakan yang diadopsi oleh operator tunggal sangat bervariasi berdasarkan negara, layanan yang ditawarkan, dan cakupan pasar. Operator yang terlibat termasuk Deutsche Telekom, Orange, Proximus, Vodafone, Telecom Italia, Telefonica, Proximus, dan Vivacom.