Menguliti Makna Terorisme dalam Film The Matrix
Seorang filsuf yang juga blogger asal Rusia, Roman Taran menyampaikan pandangan menarik soal The Matrix dan terorisme. Dia bilang, The Matrix mengandung sejumlah unsur terkait terorisme. Sebagaimana dilansir dari Rusia Beyond The Headlines, pandangan itu disampaikan Taran lewat video yang ia upload di channel YouTube-nya, Hidden Meaning.
Dalam video berjudul The Matrix. The Hidden Meaning in The Film. Neo Is Not a Savior, Taran mengajak kita mengingat salah satu tokoh penting dalam The Matrix, Morpheus (Laurence Fishburne). Menurut Taran, dalam kisah The Matrix, Morpheus mempraktikkan pola perekrutan anggota teroris untuk merekrut anak-anak buahnya: Neo (Keanu Reeves), Trinity (Carrie-Anne), Chypher (Joe Pantoliano), Tank (Marcus Chong), dan lainnya.
Selain pola perekrutan, Morpheus juga mempraktikkan pola kaderisasi yang biasa diterapkan kelompok-kelompok terorisme di dunia nyata terhadap anggotanya. Cara Morpheus membatasi pergerakan dan akses informasi anggota kelompoknya membuat mereka tak memiliki akses terhadap realitas. Keberadaan Neo dan kawan-kawan akhirnya terpusat pada keyakinan mereka terhadap apa-apa saja hal yang dikatakan Morpheus.
"Pada awalnya, saya kurang menyukai The Matrix. Namun, suatu hari saya merenungi sifat karakter-karakter pada film itu ... Bagi saya, situasi ini sangat mirip dengan cara perekrutan teroris," tutur Taran dalam video yang era.id akses pada Rabu (30/5/2018).
Memang, jika diingat-ingat, dalam The Matrix, Neo dan kawan-kawan dipaksa untuk menelan mentah-mentah kata-kata Morpheus yang merupakan mentornya. Termasuk ketika Morpheus memberikan Neo sebuah dunia yang ia sebut sebagai dunia nyata. Padahal, dunia yang ditunjukkan Morpheus kepada Neo tak lebih dari program simulator.
Pola ini, kata Taran sangat mirip dengan pola doktrinasi yang dilakukan pemimpin-pemimpin kelompok teroris terhadap anggota mereka. “Morpheus memberitahu Neo tentang dunia ‘nyata’, dan Neo dipaksa untuk menelan kata-kata mentornya. Kenyataannya, Morpheus menunjukkan ‘realitas’ untuk Neo dengan menggunakan program simulator," kata Taran.