83 Persen Listrik yang Sempat Terdampak Banjir di Serang Sudah Normal

ERA.id - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) UID Banten memastikan bahwa dari mayoritas gardu listrik yang sempat dipadamkan akibat banjir di wilayah Serang dan sekitarnya kini sudah mulai normal. Dari 90 lebih gardu listrik yang sempat dipadamkan akibat banjir Serang, kini tersisa 7 gardu yang masih belum pulih.

"Hingga Rabu, 2 Maret 2022, pukul 08.00 WIB, PLN berhasil memulihkan 9 penyulang atau 100 persen penyulang, 215 gardu, dan 27.895 pelanggan," ungkap Manager UP3 Banten Utara, Aep Saepudin, dalam keterangan resminya, Rabu (2/3/2022).

Aep menjelaskan, progres penormalan listrik yang sempat terdampak banjir di sejumlah wilayah Banten secara keseluruhan kini telah mencapai 83 persen. Masih ada 7 gardu listrik yang mengaliri sekitar 5.500 rumah warga yang masih belum pulih.

"Petugas PLN bekerja keras untuk memulihkan listrik namun kami tetap mengedepankan keselamatan warga. Apabila air surut dan dinyatakan aman, listrik siap kami nyalakan. Untuk itu bagi sebagaian wilayah yang masih padam kami mohin dukungan dan kesabarannya karena ini demi keselamatan," ungkapnya.

Tercatat wilayah yang masih padam antara lain Perumahan Padma Raya, Perumahan Taman Puri, Cikulur, Perumahan Taman Widya Asri, Perumahan Puri Delta, Kampung Taman Sari, Kampung Singandaru, Kampung Eksodan, Kampung Ciseke, Kampung Kebon Sayur, Kampung Kalumpang, Kampung Margatani, Wilayah Serah dan sekitarnya.

Sementara itu, Manager PLN ULP Serang, Usep Rohadian mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap instalasi di rumah listrik saat hujan dan banjir.

“Saat kejadian banjir di Serang saat ini, petugas PLN terus berpatroli dan siaga. Ketika mendapatkan informasi banjir atau pun genangan, listrik yang ada di sekitar instalasi listrik dan juga permukiman warga, PLN akan segera memadamkan aliran listrik demi keselamatan warga,” ujarnya.

Usep juga mengajak peran aktif masyarakat untuk segera melapor jika daerahnya terkena banjir atau pun masih terdapat genangan air yang berpotensi bahaya. Menurutnya informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk penanganan yang cepat dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi.

"Hal-hal yang harus dilakukan oleh masyarakat ketika banjir melanda pertama, menghindari bahaya tersengat aliran listrik dengan mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter. Lalu cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

Usep juga mengimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik.