Juara Tinju Dunia Turun Tangan Bela Ukraina: Negara dan Kehormatan Lebih Penting dari Sabuk Juara
ERA.id - Petinju asal Ukraina Oleksandr Usyk dan Vasilly Lomachenko ikut turun tangan dalam membela dan mempertahankan negara. Mereka memilih untuk berjuang demi negara dari pada memikirkan sabuk juara.
Peraih medali emas Olimpiade tiga kali itu memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Ukraina sejak invasi Rusia dilakukan pada 24 Februari lalu. Mereka memilih untuk mengangkat senjata dan bergabung dengan batalion pertahanan teritorial.
"Jika mereka ingin mengambil nyawa saya, atau nyawa orang-orang dekat saya, saya harus melakukannya. Tapi saya tidak menginginkan itu," kata Usyk, dikutip CNN, Rabu (2/3/2022).
"Saya tidak ingin menembak, saya tidak ingin membunuh siapa pun, tetapi jika mereka akan membunuh saya, saya tidak punya pilihan," lanjutnya.
Menghadapi serangan dan genjatan senjata langsung dari Rusia, Usyk mengaku dia memiliki ketakutan sendiri akan hal tersebut. Namun di sisi lain dia memilih untuk tetap berani dan berjuang demi kehormatan serta juga negaranya.
Apalagi dia juga memiliki keluarga yang tinggal di Ukraina, yang sekaligus menjadi bahan pertimbangan terbesar Usyk untuk terjun langsung membela negara.
"Jiwaku milik Tuhan dan tubuhku dan kehormatanku milik negaraku, milik keluargaku. Jadi tidak ada rasa takut, sama sekali tidak ada rasa takut. Yang ada hanya kebingungan. Bagaimana ini bisa terjadi di abad ke-21?" ucapnya.
Saat serangan pertama yang dilakukan oleh Rusia mendarat di Ukraina, Usyk tidak berada di negara asalnya. Usyk diketahui sedang berada di Londong untuk syuting video gim terbaru.
Dia pun berniat untuk terbang pulang hanya beberapa jam setelah permusuhan dimulai. Tetapi kondisi saat itu bandara ditutup. Petinju 35 tahun itu terbang ke Warsawa di Polandia dan berkendara hampir 500 mil kembali ke rumah dan melintasi perbatasan ke Kiev.
Sementara itu, Lomachenko mengunjungi sebuah biara di Yunani dan kembali ke rumah keesokan harinya. Alih-alih terbang langsung ke kampung halamannya di Odessa, dia justru pergi ke Bukares di Rumania. Kemudian dia berkendara selama sembilan jam ke pelabuhan dan naik feri ke Ukraina.
"Pemboman di sekitar itu gila. Mereka baru saja mengebom kota Mariupol, salah satu temanku mendapat roket di atapnya. (Rusia) tidak main-main," jelas Usyk.
Usyk tercatat baru menyabet gelar juara dunia kelas berat IBF, WBA, WBO dan IBO. Pada bulan September, ia mengalahkan Anthony Joshua di London dalam pertandingan tinju yang luar biasa untuk merebut sabuk juara.
Sedangkan Lomachenko sebelumnya telah menjadi juara dunia di tiga kelas berat yang berbeda dan berencana untuk melawan George Kambosos di Australia pada bulan Juni.
Ketika ditanyai tentang kemungkinan pensiun dari tinju, Usyk menegaskan bahwa dirinya belum bisa memastikan kapan waktu itu akan tiba. Dia justru lebih memilih negara dan kehormatannya dari pada sabuk juara.
"Saya benar-benar tidak tahu kapan saya akan mundur ke atas ring. Negara dan kehormatan saya lebih penting bagi saya daripada sabuk juara," tegasnya.
Lebih lanjut, Usyk menjelaskan bahwa dia, keluarga, teman, dan tetangga memutuskan untuk berlindung bersama-sama. Mereka bersembunyi saat alarm serangan udara mulai berbunyi.