Viral Anak SD Diduga Kebal Tak Mempan Disuntik, Bagaimana Penjelasan Ilmiahnya?
ERA.id - Seorang anak kecil yang masih SD, viral di media sosial, setelah kulitnya terlihat dengan jelas tak mempan ditembus jarum suntik vaksin Covid-19.
Saat jarum tak bisa menusuk kulitnya, beredar isu, kalau anak tersebut kebal. Kabarnya pula, bocah tersebut berasal dari suku Baduy, Lebak, Provinsi Banten.
"Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tuanya," tulis akun Twitter @alfajri221810.
Tak lama, seorang dokter bernama dr Eva Sri Diana Chaniago mengomentari cuitan tersebut. Ia menuliskan pengalaman yang unik tentang fenomena kebal.
"Pernah kasus pasien saya nda bisa dimasukkan jarum saag mau menjahit luka didadanya, akibatnya jarum patah & akhirnya jadi operasi utk cari jarum yg masuk ke dalam kulit. Terakhir pasien ngaku, lupa buka jimat kebalnya Dah jadi pengalaman kalau ada yg spt ini," tulisnya.
Benarkah anak itu kebal? Belum tentu. Sebab, ada penjelasan ilmiah melihat persoalan ini. Dokter spesialis bedah saraf atau neosurgeon, dr Ryu Hasan mengaku kalau dalam ilmu pengetahun, ada istilah scleroderma.
"Adanya jaringan parut (scar) karena luka atau infeksi, bisa menyulitkan kita memasukkan jarum di area tersebut. Salah satu kondisi medis yg bisa membuat kulit menjadi tebal dan kenyal sehingga sulit ditembus oleh jarum suntik adalah SCLERODERMA," tulisnya di akun Twitternya.
Dilansir dari Alodokter, Skleroderma adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan ikat, sehingga membuat jaringan tersebut menebal dan mengeras.
Kondisi ini dapat terjadi pada kulit, pembuluh darah, dan organ, seperti paru-paru, ginjal, serta jantung.
Skleroderma bisa ditandai dengan munculnya kulit yang tebal, keras, berwarna putih, serta tampak licin seperti lilin.
Kondisi ini bisa muncul di tangan, kaki, atau wajah. Skleroderma yang menyerang kulit ini selain mengganggu penampilan, juga bisa mengganggu pergerakan.