Kumpulkan Dana dari Pembeli, Toko Roti di Texas Sumbang Rp1 Miliar untuk Pengungsi Ukraina
ERA.id - Sebuah toko roti milik warga Ukraina di Texas memberikan sumbangan bagi para pengungsi di Ukraina. Toko itu berhasil mengumpulkan bantuan hingga 70.000 USD atau sekitar Rp1 miliar.
Anna Afanasieva, seorang warga asli Ukraina sekaligus pemilik dari Laika Cheesecakes and Espresso menyumbangkan seluruh pendapatannya di akhir pekan untuk warga Ukraina. Selama tiga hari, toko kue milik Anna berhasil mengumpulkan lebih dari 72.400 dolar atau Rp1 miliar lebih.
"Ide untuk membantu datang dengan sangat alami. Apa lagi yang bisa kami lakukan? Kami di sini, bukan di Ukraina di mana kami bisa mengangkat senjata dan melawan Rusia. Tapi setidaknya kami bisa menjual kue keju dan membuat sesuatu yang bagus darinya," kata Anna Afanasieva, dikutip CNN, Senin (7/3/2022).
Dalam mengumpulkan Rp1 miliar lebih itu, Anna juga turut dibantu oleh rekan bisnisnya, Slovakianya Viktor Krizma. Di mana proses pengumpulan itu dilakukan mulai dari 25 hingga 27 Februari 2022.
Pada 24 Februari, Afanasieva memposting di akun media sosial Laika Cheesecakes and Espresso, memberi tahu pelanggan bahwa tokonya akan menyumbangkan semua penjualan mereka mulai akhir pekan.
Sehari setelah membuat pengumuman itu, orang-orang di San Antonio mengantre untuk membeli kue buatannya. Dalam beberapa jam, antrean itu berubah dari ratusan menjadi ribuan orang. Hanya dalam waktu empat jam saja seluruh roti dan kopi habis terjual.
"Masih ada antrean orang yang telah menunggu selama empat jam, dan saya keluar dan meminta maaf serta memberi tahu mereka bahwa (kue) kami terjual habis," ungkapnya.
Lalu, kata Anna, meski sudah meminta maaf lantaran kue keju dan kopinya habis, orang-orang di sana tetap membuat antrean agar mereka bisa memberikan bantuan bagi warga Ukraina.
Selama akhir pekan, Anna tercatat sudah mengumpulkan 25.000 USD (Rp306 juta) dari hasil sumbangan, bukan dari penjualan. Semua dana nantinya akan disumbangkan ke rekening khusus Bank Nasional Ukraina, yang akan digunakan untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina.
Selain itu, Anna juga ingin menggunakan sebagian dari sumbangan untuk membeli barang-barang kebutuhan untuk membantu kemanusiaan bagi warga dan tentara Ukraina.
"Itu sangat mengharukan. Kami tidak pernah mengharapkan begitu banyak orang. Rasanya seperti semua (orang) San Antonio muncul. Kami sangat bersyukur bahwa begitu banyak orang yang peduli," jealsnya.
Laika Cheesecakes and Espresso sejauh ini masih menerima sumbangan baik secara langsung di toko roti atau online. Anna Afanasieva juga mendesak pemilik bisnis lain untuk melakukan hal serupa demi membantu warga di Ukraina, terutama bisnis milik Ukraina.
"Saya ingin mendorong bisnis lain untuk setidaknya mencoba dan membuat semacam penggalangan dana di mana orang dapat menyumbang, karena seperti yang kami temukan ada puluhan ribu orang yang benar-benar ingin membantu tetapi tidak tahu ke mana harus mengirim uang mereka. Terutama bisnis milik Ukraina, mereka tidak harus menyumbangkan penjualan mereka, tetapi setidaknya mereka dapat menerima sumbangan," tutupnya.
Anna Afanasieva pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2013 untuk program pertukaran pelajar. Dia memilih untuk tetapi tetap tinggal ketika dia bertemu suaminya.
Dia lahir dan besar di Odessa, Ukraina, yang sekarang sedang dipersiapkan Rusia untuk dibom, yang diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensk.