Baru Keluar Penjara, Napi Teroris Ditangkap Lagi
"Memang benar satu terduga teroris kembali diamankan di Kota Probolinggo dan yang bersangkutan baru bebas dari penjara dalam kasus yang sama," kata Kapolres Kota Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, seperti dilansir Antara, Kamis (31/5/2018).
Saat mau ditangkap, IR sempat kabur. Namun pelariannya tidaklah lama. Soalnya polisi yang sudah bersiaga di sejumlah titik langsung mengepungnya.
"Tidak ada perlawanan dari IR setelah diamankan tim Densus 88 Antiteror yang dibantu anggota Polresta Probolinggo yang sudah melakukan sterilisasi dan penjagaan ketat di Jalan Sunan Giri, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih itu," tuturnya.
IR kemudian dibawa ke rumahnya. Saat penggeledahan, Densus 88 menemukan replika senjata AK-47, senapan angin kaliber 5,5 mm dan buku Al Qaeda. Barang bukti dan IR kemudian dibawa tim Densus 88 Mapolda Jatim.
"Terduga teroris IR tersebut masih ada hubungan keluarga atau adik terduga teroris berinisial IS yang sudah diamankan lebih dulu di Perumahan Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih beberapa waktu lalu," katanya.
IR sebelumnya ditangkap Densus 88 beberapa tahun lalu karena keterlibatannya meracik bom pipa di rumah kontrakannya di Kecamatan Mayangan. Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Surabaya. IR kemudian divonis enam tahun penjara dan sempat ditahan di Rutan Mako Brimob sekitar 20 bulan sebelum bebas. Setelah menjalani hukuman empat tahun lebih, dia mendapatkan pembebasan bersyarat pada 13 Mei 2018.
"Jumlah terduga teroris yang diamankan di Kota Probolinggo bertambah lagi, sehingga totalnya menjadi enam orang karena sebelumnya empat terduga teroris diamankan pada 17-18 Mei 2018 dan hari ini ada dua terduga teroris yang diamankan," ujarnya.
Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan tiga terduga teroris berinisial MF, IS, HA di Perumahan Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan satu lagi terduga teroris diamankan berinisial AP di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Mereka semua diduga kuat terlibat aksi teror bom di Kota Surabaya dan Sidoarjo yang merupakan jaringan Dita Oepriarto dalam kasus pengeboman gereja di Surabaya.
Kemudian Densus 88 kembali menangkap satu orang terduga teroris berinisial WDP (35) di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis dini hari dan kini satu terduga teroris berinisial IR diamankan di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih.