Bertemu Tokoh Adat di IKN Nusantara, Jokowi Diminta Tak Hanya Bangun Infrastruktur Tapi Juga SDM

ERA.id - Sejumlah tokoh adat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur yang merupakan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin (14/2) siang.

Pertemuan dengan para tokoh adat itu pun dibagikan Jokowi melalui unggahan di akun Instagram resminya @jokowi. Terlihat Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung mendengarkan masukan dari para tokoh adat terkait pembangunan IKN Nusantara.

"Duduk melingkar di sekitar Titik Nol Ibu Kota Nusantara, siang tadi, saya mendengarkan para tokoh adat dan agama setempat," tulis Jokowi dikutip dari unggahan di Instagram resminya, Selasa (15/3/2022).

Jokowi mengatakan, dari pertemuan itu para tokoh adat mengharapkan pemerintah tak hanya sekedar membangun infrastruktur di kawasan IKN Nusantara. Tetapi juga membangun sumber daya manusia (SDM).

"Para tokoh adat berharap agar pembangunan IKN tidak hanya mengenai infratruktur, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan," tulis Jokowi.

Pesan serupa juga disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Penajam Paser Utara Helena. Dia berharap pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan SDM di IKN Nusantara.

"Dalam proses pemindahan IKN kami berharap tidak hanya pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang dilakukan, tapi kami berharap agar diutamakan terlebih dahulu yaitu pembangunan SDM," ujar Helena melalui keterangan tertulis dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Helena mengatakan, pemindakan ibu kota negara ke Kalimantan Timur menjadi momentum penting untuk pembangunan SDM di Kalimantan. Karenanya, dia berharap pemerintah juga dapat membangun banyak institusi pendidikan maupun balai pelatihan di kawasan IKN Nusantara.

"Kami meminta untuk segera dibangunkan balai pelatihan-pelatihan juga segera membangun universitas di Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Helena.

Senada, salah satu tokoh adat Banjar, Ashari, menyampaikan harapannya agar pendidikan masyarakat lokal makin baik pula. Dengan pembangunan institusi pendidikan di sana, Ashari meyakini kemajuan pendidikan anak bangsa akan meningkat, utamanya masyarakat lokal.

"Jadi kami membayangkan ke depan nanti kami orang suku-suku lokal yang ada di sini, baik itu Banjar, Paser, Dayak akan menjadi sejajar dengan para generasi-generasi muda yang khususnya di Pulau Jawa," ucap Ashari.

Di sisi lain, Ashari menyambut baik upaya pemerintah melibatkan masyarakat lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Keterlibatan tersebut diyakini akan mengurangi konflik kepentingan antara ibu kota dengan lingkungan sekitar ibu kota.

"Beliau akan menyampaikan kepada Ketua atau Kepala Otorita IKN bahwa harus dilibatkan masyarakat lokal agar nantinya tidak ada namanya konflik kepentingan dan jangan sampai ada gap pembangunan antara ibu kota dengan apa yang ada di sekitar ibu kota," ucapnya.