Melihat Rusaknya Jalan Parangbanoa yang Banyak Dikeluhkan Warga Gowa Sulsel
ERA.id - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, banyak dikeluhkan infrastruktur jalanannya. Setidaknya, dalam pantauan ERA, netizen ramai membahasnya.
Memang, di beberapa ruas jalan yang ada di Gowa, yang bukan menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel, kondisinya rusak parah. Hal itu bisa membahayakan warga.
Salah satunya jalan yang ada di Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga. Tempat ini yang paling banyak disebut netizen sebagai tempat yang merepotkan, sebab berlubang.
ERA pun langsung menjajal jalanan tersebut, untuk memverifikasi pernyataan netizen. Siang kemarin, Senin (14/3/2022), penulis mendatangi kelurahan itu.
Sebelum memasuki gerbang Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga, penulis sempat terhambat perjalanannya, karena ada penutupan jalan disebabkan acara nikahan warga setempat.
Sehingga, untuk masuk menyusuri Parangbanoa, penulis harus melewati jalan pintas kecil yang rusak parah.
Saat menyusurinya, sangat merepotkan. Sebab jika ada kendaraan roda enam yang lewat, pengendara lain mesti mengalah untuk membiarkan mobil truk melaju.
Nah, bagaimana jika masuk di Parangbanoa? Hanya sebentar saja pengendara menikmati jalan yang bagus, sisanya bikin resah. Penulis terus menyusuri jalan, hingga mentok dan menemukan jalan dua arah, ke kiri dan ke kanan.
Jika ke kiri, jalanan mulus. Sedangkan jika ke kanan, hanya ada sedikit jalan berlubang. Hingga sampai di ujung jalan, penulis kembali diarahkan dengan dua arah.
Berbelok ke kiri, penulis tak menemukan jalan yang rusak. Pengakuan dari warga setempat, jalanan itu baru direhabilitasi oleh pemerintah.
Bagaimana jika ke arah kanan? Sungguh memprihatinkan. Jalanan rusak parah, bergelombang dan tentu saja ada kubangan.
Melewati jalan itu, pengendara harus hati-hati sebab lubang dalam yang tergenang, susah untuk ditebak. Bagi masyarakat setempat, hal itu sudah menjadi makanannya sehari-hari.
Lebih parahnya lagi, pengakuan warga yang ada di Jalan Poros Parangbanoa, menurutnya ada jalanan satu-satunya yang tidak diaspal.
Saat ERA mencoba membuktikan perkataan warga tersebut, memang benar. Ada jalanan yang belum diaspal sama sekali. Warga pun berharap, semoga Pemkab Gowa terutama Bupati Adnan Purichta, bisa menyelesaikan persoalan ini.