Satpol PP Berpakaian Preman Awasi Gelandangan-Pengemis

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Bekasi, era.id - Personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Jawa Barat, berpakaian preman dikerahkan untuk memantau aktivitas gelandangan dan pengemis yang kerap menjamur menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah atau tahun 2018.

"Selama menggencarkan razia gelandangan dan pengemis, anak buah saya sampai harus berpura-pura berpakaian preman. Kalau terdeteksi, langsung kita jaring," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Cecep Suherlan, dikutip dari Antara, di Bekasi, Sabtu (2/6/2018).

Menurut dia, sudah menjadi hal lumrah kalangan gelandangan dan pengemis (gepeng) menjamur di sudut-sudut wilayah Kota Bekasi untuk mengais rezeki.

Personel Satpol PP berseragam preman itu dilepas pihaknya ke sejumlah ruang publik seperti stasiun, lampu merah, masjid, hingga di depan pusat perbelanjaan.

"Kita akan tertibkan kalau mereka kembali lagi dan terlebih dahulu melakukan pemantauan dengan menugaskan anggota berpakaian preman," ujarnya.

Baca Juga: 10 Lagu yang Sering Didengar Saat Ramadan

Cecep mengakui penertiban dan pengawasan terhadap gelandangan dan pengemis telah dilakukan rutin oleh anggota yang bertugas meminimalisasi jumlah gepeng yang tersebar di kawasan setempat.

"Setiap hari anggota patroli di bagi dua sif pagi sampai malam," ujarnya.

Hasilnya dari patroli tersebut, kata dia, pihak Satpol PP akan menyerahkan hasil penjaringannya kepada Dinas Sosial Kota Bekasi untuk selanjutnya dikirim ke panti sosial dan dibina. Cecep mengklaim jumlah gepeng di wilayahnya terus berkurang sejak setahun terakhir.

"Dari awal kita giat di awal puasa hingga kini terlihat berkurang di jalan-jalan protokol," ujarnya.

Baca Juga: Rindu Ramadan Dulu

Tag: eramadan