Kena Kasus Penipuan, Anna Delvey 'Inventing Anna' Terancam Dideportasi ke Jerman
ERA.id - Anna Sorokin atau Anna Delvey yang kisahnya muncul dalam seri Inventing Anna dideportasi ke Jerman. Anna terlibat berbagai kasus termasuk penipuan yang melibatkan sejumlah elit di Amerika Serikat.
Menurut laporan CNN, Anna ditahan di ICE di Orange County Correctional Facility di bagian utara New York sejak 7 Juni tahun lalu. Emilio Dabul, juru bicara ICE mengatakan Anna tetap berada di tahanan sambil menunggu pembebasan.
"Dia tetap dalam tahanan ICE sambil menunggu pembebasan," kata Emilio Dabul, dikutip CNN, Rabu (16/3/2022).
Dabul tidak memberi rincian di mana Sorokin saat ini ditahan. Dia juga menolak untuk membicarakan rencana deportasi Anna di masa depan.
Pengacaranya, Manny Arora mengatakan kepada NBC News pada hari Senin bahwa dia tidak dapat menghubungi Sorokin dan menduga kliennya telah didortasi. Dia mengatakan bahwa dirinya diberi waktu satu bulan untuk mengajukan banding saat perintah deportasi ditandatangani pada 17 Februari lalu.
"Secara hukum, mereka seharusnya tidak bisa mendeportasinya sampai tanggal 19. Tapi kita berurusan dengan birokrasi, dana ada banyak pengajuan dalam kasusnya. Jadi Anda tidak pernah tahu apakah ada kesalahan dokumen," kata Arora, dikutip NBC.
Lihat postingan ini di InstagramSorokin diketahui menipu para korban dengan berpura-pura menjadi ahli waris Jerman bernama Anna Delvey. Diketahui Delvey memiliki perwalian waris sebesar 60 juta USD (Rp858 miliar). Sorokin dinyatakan bersalah mencuri lebih dari 200.000 USD (Rp2,8 miliar) dari bank dan sejumlah elit New York.
Namun pada Februari 2021, dia dibebaskan dari penjara setelah menjalani hampir empat tahun penjara atas tuduhan pencurian dan penipuan. Tapi tidak lama setelah bebas, dia kembali ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.
Diketahui kasus hukum yang menyeret Anna Sorokin di mulai pada tahun 2017. Saat itu dia ditangkap dan dihukum di tahun 2019 oleh juri Manhattan karena menipu bank, mencuri jet pribadi, melewatkan tagihan hotel, dan menipu elit New York.
Lalu, pada Meret lalu, saat dia sedang melakukan wajib lapor di kantor Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai As di Lower Manhattan, otoritas ICE menangkapnya dengan tuduhan memperpanjang visanya.
Dari sel tahanan di New Jersey dan Fasilitas Pemasyarakatan Orange County di Goshen, Sorokin menolak melawan pengajuan deportasinya selama setahun. Sayangnya usaha melawan itu kalah dan dia harus dideportasi ke Jerman.
Melalui aplikasi SMS yang memungkinkan komunikasi dengan narapidana di lembaga pemasyarakatan, tercatat bahwa Sorokin telah dibebaskan dari tahanannya. Beberapa teman yang telah berbicara dengannya membenarkan kabar deportasi tersebut.
"Saya berbicara dengannya pagi ini. Dia tidak mengharapkan ini," kata Blake Cummings, yang juga managernya, dikutip NYTimes, Rabu (16/3/2022).
Meski terancam dideportasi, Sorokin berhasil memenangkan beberapa penangguhan hukuman singktanya saat pengacara imigrasinya, Audrey Thomas, mengajukan penundaan darurat atas deportasi tersebut.
Dia mengatakan pihak otoritas imigrasi telah memesan penerbangan untuk Sorokin dan mengamasi barang-barangnya.
"Mereka memasukkan semua yang Anda miliki ke dalam kantong sampah, seperti mereka membuang Anda sebagai sampah," kata Thomas, dikutip NYTimes.
Anna Sorokin bertekad untuk tetap tinggal di New York, di mana menurutnya dia telah membangun kehidupannya. Dia diketahui mengerjalan banding atas deportasinya dengan tampil sebagai tamu di podcast, mempelajari buku, dan proyek dokumenternya lewat Inventing Anna.
Pada bulan Februari, serial dramatisasi karya Shonda Rhimes, Inventing Anna, tayang perdana di Netflix, mencatat kebangkitan dan kejatuhan Sorokin, yang diperankan oleh Julia Garner.
Dia dilaporkan menjual Netflix hak atas ceritanya seharga 320.000 USD (Rp4,3 miliar), yang membantunya melunasi biaya pengacara, denda negara, dan hutang lainnya.