Bukan Cuma Minyak Goreng, Perajin Batik Juga Keluhkan Kenaikan Harga Kain
ERA.id - Para perajin batik di kota Solo mulai mengeluhkan harga bahan baku untuk pembuatan batik meningkat. Hal ini dikarenakan industri tekstil secara global mengalami kenaikan karena Amerika Serikat gagal panen kapas.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani, Kamis (17/3/2022). Ia mengatakan problem ini sudah dialami para perajin batik selama beberapa waktu.
”Para perajin mengeluhkan harga bahan bakunya. Sebab pasokan bahan bakunya, kain, juga sulit,” katanya.
Menurutnya hal ini tidak hanya dialami oleh para perajin batik saja. Namun juga seluruh pelaku komoditi tekstil di seluruh dunia.
”Hampir di seluruh dunia, ini karena Amerika gagal panen kapas. Sana (Amerika Serikat) itu kan penghasil kapas terbesar di dunia,” ucapnya.
Untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku ini, pelaku usaha batik perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan mengembangkan budidaya kapas secara mandiri. Sehingga upaya memenuhi pasokan kapas dan komoditas kain serta turunannya bisa dipenuhi dalam negeri.
”Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat terkait kebijakan nasional untuk mendukung budidaya kapas secara mandiri,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Solo Wahyu Kristina menambahkan, untuk mengatasi persoalan kelangkaan kapas untuk bahan baku tekstil yakni budidaya kapas. Menurutnya untuk mengatasi persoalan ini para pelaku industri dan pemangku kebijakan harus duduk bersama membahas persoalan ini.
”Selain mencari solusi, diharapkan juga tercipta jejaring dan penguatan kolaborasi antara pemangku kebijakan dengan pelaku industri tekstil dan turunannya,” ucapnya.