Kemarin Wayan Minta Suporter Bali United ke Stadion, Kini Ditolak Mentah-Mentah

ERA.id - Kebijakan aneh dibuat Gubernur Bali Wayan Koster. Ia mengizinkan para penonton menghadiri pertandingan terakhir BRI Liga I 2021-2022 antara Persik Kediri vs Bali United.

Pertandingan itu bakal diadakan pada Kamis (31/3) di Stadion Kapten Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar. Sayangnya, keputusan itu ditanggapi miris oleh kelompok Serdadu Tridatu.

Alasannya jelas, dari awal, perangkat Liga 1 tidak memperbolehkan penonton datang ke stadion sebab alasan Covid-19. Mereka pun merasa janggal, ketika Bali United jadi kampiun, peraturan langsung berubah.

Suporter Bali United pun merasa, keputusan itu bisa membuat konflik baru dalam dunia sepak bola. Maka dari itu, dengan tegas, kelompok suporter North Side Boys meminta kawannya mengosongkan tribun dan takkan ke stadion Dipta.

"NSB12 menyebut jika Bali Fans boleh datang ke stadion maka kelompok suporter klub lain harusnya diperbolehkan juga datang ke stadion pada laga terakhir Liga 1 musim ini.

Hal tersebut dianggap bisa menodai moment juara Bali United dengan cara melanggar regulasi bersama di Liga 1 pada awal kompetisi yang menyebutkan jika klub tuan rumah series dilarang tampil di stadion kandangnya.

Nah ada benernya juga nih, kalo sudah diatur regulasi dari awal harusnya diikuti sampai kompetisi selesai ya," tulis Bali Football lewat akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Wayan berujar memberanikan diri menghadirkan penonton di Dipta, karena PPKM di Bali sudah berada di level 2.

Gubernur Koster didampingi pemilik Klub Sepakbola Bali United Pieter Tanuri dan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun, juga menyampaikan apresiasi atas prestasi diraih Bali United sebagai Juara BRI Liga I 2021-2022.

Ia menambahkan dengan daya tampung Stadion Wayan Dipta sekitar 25 ribu penonton, maka jumlah penonton yang diizinkan hadir sekitar 15 ribu orang secara gratis.

Tetapi, orang nomor satu di Bali itu menyampaikan sejumlah persyaratan agar penonton bisa masuk Stadion Kapten Wayan Dipta. Syarat pertama, harus sudah mengikuti vaksinasi penguat, kedua, harus menunjukkan keterangan negatif tes usap antigen dari puskesmas, rumah sakit atau Dinas Kesehatan, ketiga, harus menggunakan masker dan harus datang dengan tertib dan disiplin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.

Bagi penonton yang tak bisa masuk, kata Koster, akan disiapkan layar monitor untuk bisa nonton bareng di wilayah-wilayah yang tersedia di Kabupaten Gianyar maupun tempat yang lainnya.