Efektif Cegah Banjir, Lestarikan Lingkungan dengan Menabung Air Hujan di Sumur Resapan
ERA.id - Beberapa daerah di Indonesia memiliki potensial berujung krisis air. Salah satunya adalah daerah Jatiluhur yang merupakan daerah resapan air hujan. Kini, wilayah tersebut mengalami penurunan debit mata air pada tanah.
Hal ini diakibatkan karena perubahan tata guna lahan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan sumur resapan. Hal ini guna mempertahankan kelestarian lingkungan dan mendukung akses air bagi masyarakat yang membutuhkan air. Selain itu, cara ini dinilai efektif cegah banjir jika musim hujan datang.
"Perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan dapat mengakibatkan terbatasnya ketersediaan air serta menyebabkan penurunan debit air di daerah yang terdampak," ujar Saadia Madsbjerg, President of The Coca-Cola Foundation lewat acara Coca-Cola Foundation Indonesia 'Program Menabung Air Hujan di Sumur Resapan' pada Selasa (29/3).
"The Coca-Cola Foundation sangat bangga dapat mendukung pembangunan sumur resapan bersama Yayasan FIELD di delapan desa yg berada di wilayah resapan air hujan di Jatiluhur. Solusi ini merupakan bagian dalam upaya mempertahankan kelestarian lingkungan serta untuk mendukung akses air bagi masyarakat setempat yang membutuhkan," lanjutnya.
H. Iyus Permana, Sekretaris Kabupaten Purwakarta mengatakan program sumur resapan ini memiliki banyak manfaat. Seperti musim kemarau yang sulit air bersih. Sehingga, dengan adanya program ini diharapkan masalah bisa terselesaikan.
"Program Sumur Resapan ini sangat penting serta dibutuhkan oleh warga Kecamatan Tegalwaru dan Sukatani, dimana setiap musim kemarau mereka selalu rentan mengalami kekeringan. Dengan adanya program ini, kami berharap masalah kekeringan dapat berkurang dan teratasi," katanya.
Lebih lanjut, teknologi Sumur Resapan cocok untuk dibangun di beberapa desa yang terdampak kekeringan. Sumur resapan merupakan teknologi yang mudah dan murah, namun cukup efektif dan efisien dalam menanggulangi krisis air.
"Dengan sumur resapan inilah air dapat tertampung, tertahan dan meresapkan aliran air atau air hujan ke lapisan tanah (akuifer). Berdasarkan penelitian, program Sumur Resapan dapat meningkatkan jumlah debit air tanah sebesar 30% dalam waktu 1-2 tahun." ungkap Heru Setyoko, Direktur Eksekutif Yayasan FIELD.