Foo Fighters Batalakan Semua Tur Usai Kematian Taylor Hawkins
ERA.id - Foo Fighters memutuskan untuk membatalkan seluruh konser tur mereka yang akan datang. Pembatalan ini menyusul kematian drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins.
Keputusan dari band yang digaungi oleh Dave Grohl ini datang pada Sealsa (29/3/2022) waktu setempat. Di mana pihak band memutuskan untuk membatalkan semua tur yang sebelumnya sudah dijadwalkan.
"Dengan sangat sedih Foo Fighters mengonfirmasi pembatalan semua tanggal tur yang akan datang sehubungan dengan kepergian saudara kita Taylor Hawkins yang mengejutkan," bunyi pernyataan band tersebut, dikutip People, Rabu (30/3/2022).
Band rock yang berasal dari Seattle, Washington, Amerika Serikat itu juga turut meminta maaf kepada para penggemar lantaran telah mengecewakan banyak pihak. Namun pihak band berharap suatau hari nanti bisa bertemu kembali dengan para penggemar.
"Kami minta maaf dan berbagi kekecewaan bahwa kami tidak akan bertemu satu sama lain seperti yang direncanakan," ungkapnya.
Pembatalan konser tur Foo Fighters ini juga akan dimanfaarkan oleh para anggota seperti Dave Ghrohl, Pat Smear, Chris Shiflett, Nate Mendel, dan Rami Jaffee untuk menyembuhkan luka atas kepergian drummer kesayangan mereka.
Hawkins, yang bergabung dengan grup pada tahun 1997 setelah menghabiskan waktu di band tur Alanis Morissette, meninggal pada hari Jumat setelah mengeluh sakit dada di hotelnya di Bogota, Kolombia. Dia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam sebelum pertunjukan festival musik yang telah dijadwalkan.
Saat dilaporkan tidak sadarkan diri di kamar hotelnya, paramedis pun dikirim dan berupaya penuh untuk menyelamatkan nyawanya. Namun usaha tersebut tidak berhasil. Hawkins dinyatakan meninggal dunia.
Dari hasil tes urin awal ditemukan 10 zat berbeda di dalam tubuh Hawkins, termasuk THC (ganja), antidepreasn trisiklik, benzodiazepin, dan opioid. Investigasi kematiannya pun saat ini masih terus berlangsung.
Sementara itu, The Foo Fighters, yang merilis album Medicine at Midnight pada Februari 2021, akan memulai tur panjang di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Selandia Baru pada bulan Mei untuk mendukung album tersebut.
Mereka juga dijadwalkan tampil pada hari Minggu di Grammy Awards, di mana mereka memperebutkan tiga trofi. Taylor Hawkins meninggalkan istrinya Alison dan tiga anaknya, Oliver, Annabelle, dan Everleigh.