Vaksin Booster di Solo Tertinggi Se-Jawa Tengah

ERA.id - Pemerintah Kota Solo menyatakan capaian vaksinasi di kota Solo tertinggi se-Jawa Tengah dengan prosentase 40,18 persen. Rinciannya yakni 167.611 sasaran dari 417.151 orang yang ditargetkan oleh Pemkot Solo.

Angka ini merupakan capaian tertinggi setelah kota Semarang dengan prosentase 38,3 persen dan Kota Magelang dengan  33,7 persen. Capaian ini sudah jauh lebih cepat dibandingkan vaksinasi dosis pertama dan kedua.

”Kalau dulu jumlah vaksinnya terbatas, jadi hanya diperuntukkan bagi warga Solo saja. Namun kalau sekarang kan semua sudah dapat. Jadi penduduk Solo pun bisa vaksin di Semarang atau Karanganyar, begitupun sebaliknya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih, Senin (4/4/2022).

Saat ini jumlah stok vaksin di kota Solo sudah aman. Sebab saat ini sekali mendapat pasokan vaksin, jumlahnya mencapai 10.800 vial dan bisa dikonversi menjadi 21.600 dosis.

Sayangnya jumlah vaksin memadai tidak diiringi dengan antusias masyarakat untuk datang vaksin. Beberapa kali mobilisasi vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Solo pun juga tidak optimal.

”Kami sudah mobilisasi lewat kelurahan, tapi tidak optimal. Makanya kami fokuskan di Faskes (fasilitas kesehatan) saja. Di puskesmas paling tidak ada sekitar 200 orang yang bisa kami sasar,” katanya.

Ke depannya Pemkot Solo juga akan berencana vaksinasi malam hari. Namun lokasinya tidak menyebar dan hanya dipusatkan di Graha Wisata. ”Tenaga kesehatan kami terbatas. Makanya kami hanya buka Senin-Kamis saja,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui saat ini capaian vaksinasi sedikit melambat. Untuk  itu pada momen bulan Ramadan kali ini ia berencana mengejar capaian vaksinasi. Sebagai informasi, ia menargetkan capaian vaksinasi di bulan Ramadan ini mencapai 70 persen dari target.

”Nanti kita kebut ya, dibantu Pak Kapolres juga. Makanya kita dorong warga,” ucapnya.

Gibran mengakui jika saat ini partisipasi warga untuk vaksin booster tidak setinggi  pada vaksinasi pertama dan kedua. ”Pokoknya kalau pengen mudik ya harus vaksin. Jangan sampai tidak vaksin,” katanya.

Gibran juga merencanakan vaksinasi di sela Operasi Pasar Minyak Goreng. Hal ini dilakukan untuk mengejar capaian vaksinasi di Kota Solo. ”Jangan sampai tidak vaksin, pokoknya harus vaksin. Vaksin kan gratis, tinggal datang. Hanya lima menit juga,” katanya.