Sandiaga Ziarah ke Makam Pahlawan Sambil Selfie
Makam pertama yang dikunjungi Sandi adalah makam keluarga Mohammad Hoesni Thamrin, seorang politikus Indonesia pada era Hindia Belanda.
Sandi bersama stafnya melakukan upacara tabur bunga dan wangi-wangian dengan diiringi kisah silsilah kelaurga Thamrin yang dituturkan pemandu makam.
Selesai menabur bunga dan wangi-wangian, Sandi menyempatkan diri ber-selfie dengan pemandu makam dan stafnya di depan makam Thamrin.
Sandi melakukan tabur bunga (Yohanes/era.id)
Kemudian, ia melangkah ke makam keluarga Ismail Marzuki, komposer Indonesia yang menyumbangkan banyak lagu nasional seperti Halo-Halo Bandung dan Indonesia Pusaka. Di sana, Sandi ditemani anak perempuan tunggal Ismail Marzuki, Rachmi Aziah.
"Mereka selain pahlawan nasional, juga pahlawan ekonomi," kata Sandi setelah melakukan ziarah.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut memiliki kedekatan ekonomi yang sesuai dengan pekerjaannya masing-masing.
"Mereka memiliki kedekatan ekonomi riil (Thamrin) dan ekonomi kreatif untuk yang satunya (Ismail Marzuki)," katanya.
Ismail Marzuki misalnya, menjadi tokoh pahlawan karena berkontribusi dalam banyak lagu nasional. Ini adalah bentuk ekonomi kreatif yang teradaptasi di zaman sekarang. Menurutnya, kreativitas Ismail Marzuki dapat dicontoh oleh kaum milenial dalam berkarya.
Sandi bersama anak perempuan tunggal Ismail Marzuki, Rachmi Aziah (Yohanes/era.id)
"Ini suatu landasan khusus bahwa dengan kreativitas dan inovasinya, beliau menciptakan banyak karya yang akhirnya bisa dinikmati sampai sekarang. (lagu) Sepasang Mata Bola itu masih enak ya. Juwita Malam masih enak didengar. Jali-Jali," kata dia.
Ke depannya, Sandi berjanji, Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan perhatian khusus kepada makam pahlawan di Jakarta, di antaranya kedua makam tersebut.
"Kita selalu berikan perhatian khusus. Dan kita tidak boleh jas merah. Jangan sampai melupakan sejarah," tandasnya.
Baca Juga : UKM di Jakarta Boleh Produksi Merchandie Asian Games