Demi Jong un, Trump Percepat Agendanya di Kanada

Your browser doesn’t support HTML5 audio

Washington, era.id - Presiden AS Donald Trump akan meninggalkan pertemuan G-7 di Kanada lebih cepat dari yang jadwal. Dari Kanada, Trump akan terbang langsung menuju Singapura untuk bersiap bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong un.

Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders mengonfirmasi, Trump akan pergi meninggalkan KTT G-7 di Charlevoix setelah sesi tentang Pemberdayaan Perempuan. Setelah itu Trump akan langsung menjalani penerbangan langsung jarak jauh menuju Singapura.

Trump tidak bisa menjamin seperti apa kelanjutan pertemuan dengan Kim Jong un nantinya. Namun dia tidak menutup kemungkinan akan segera mengundang Trump ke Washington jika pembicaraan dengan Kim Jong un berjalan tanpa jalan buntu.

"Tentu saja jika itu berjalan dengan baik. Saya pikir itu akan diterima dengan baik," kata Trump seperti dilansir dari The Straits Times yang mengutip Reuters, Jumat (8/6/2018).

Tapi Trump adalah Trump. Dia tidak ragu untuk meninggalkan pertemuan dengan Kim Jong un jika dianggapnya tak ada titik temu. Malah dia juga bersiap untuk meningkatkan tekanan sanksi untuk Korut jika pembicaraan tidak berjalan baik.

"Saya benar-benar siap untuk pergi," lanjut Trump.

Singapura pun sudah bersiap untuk menyambut pertemuan penting ini 12 Juni mendatang di hotel bintang-lima Capella di Pulau Sentosa. Salah satu bentuk pengamanan super ketat soal pembatasan penerbangan di langit Singapura. Pemberitahuan itu sudah diterbitkan di situs web Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), terhitung sejak 11-13 Juni, wilayah udara di Singapura akan dibatasi dulu.

Semua pesawat yang tiba di Bandara Changi Singapura diminta untuk mengurangi kecepatan dan menghadapi beberapa pembatasan pada penggunaan landasan pacu. Berani melanggar? Siap-siap pesawat akan segera dicegat.