Tangis Pecah Ceritakan Perceraiannya dengan Aufar Hutapea, Olla Ramlan Ngaku Terluka: Aku Sakit, Biarkan Berdamai Diriku Sendiri
ERA.id - Kabar keretakan rumah tangga Olla Ramlan dengan Aufar Hutapea berhasil mengejutkan publik. Banyak yang menduga perceraian terjadi lantaran hadirnya orang ketiga dihidup Aufar Hutapea. Saat hadir menjadi bintang tamu acara Rumpi No Secret, Olla Ramlan menangis menceritakan kondisi rumah tangganya.
Kepada Feni Rose, Olla Ramlan mengaku hatinya sangat terluka. Sembari menangis, ia enggan membongkar penyebab rumah tangganya retak hingga proses peceraian. Sebab, bintang film Sakral ini pernah mencintai Aufar Hutapea sebagai suami tercintanya.
"Nggak pantas buat seorang istri untuk membuka kejelekan seorang suami. Bagaimanapun, aku pernah mencintai dia. Aku pernah menyayangi dia. Tapi aku terluka," ujar Olla Ramlan, dikutip dari akun gosip Instagram @rumpi_gosip.
Perempuan berusia 42 tahun ini mengaku sampai saat ini masih menyimpan duka sangat dalam. Maka dari itu, ia berharap bisa berdamai dengan diri sendiri. Menurutnya, orang lain tak tahu apa yang dialaminya sekarang ini.
"Aku nggak bisa apa-apa. Biarkan aku berdamai dengan diriku sendiri. Karena orang lain nggak ada yang tahu perasaan aku. Orang cuma lihat depannya, kalau cocok mereka harus bersama-sama. Oh harusnya mereka, tapi aku sakit. Sudahlah," paparnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka tidak tega dengan Olla Ramlan karena menahan luka dalam hingga memutuskan bercerai dengan Aufar Hutapea.
"Pantes sekarang ka Olla kurus bgt badannya, ternyata dia hidupnya nahan batin nahan luka kali ya, kalau sakit bathin di tahan badan tu rusak parah ,#pernahmengalamisendiri," tulis akun @kiya_n****
"Sepertinya sakit banget sudah hatinya. Semoga cepat dilapangkan setiap wanita pantas untuk keluar dari toxic relationship walaupun berat," ungkap akun @me.b****
"Sakit banget itu kayaknya, astaghfirullah. Semoga bisa melaluinya dan mendapatkan pengganti yg jauuuuuuh berkali-kali lipat lebih baik dari mantan," lanjut akun @aisya_h****.