Cara Unik Adjis Doaibu Berbagi Solusi Perbaiki Literasi Keuangan
ERA.id - Presiden komunitas Standup Comedy Indonesia Adjis Doaibu yang hadir talkshow peluncuran kampanye #BuatSemua dari PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) mengamini soal literasi keuangan yang masih rendah di masyarakat. Menurut Komika yang menjabat Presiden Komunitas Stand Up Indo ini, dirinya serta banyak rekan seprofesi merasakan tentang makin butuhnya mereka atas layanan perbankan digital yang mudah dan menjawab berbagai kebutuhan keuangan yang makin kompleks saat ini.
“Dari zaman dulu sampai sekarang ini, urusan bank selalu menjadi perkara yang rumit. Kombinasi kesibukan kerjaan plus kebutuhan layanan bank yang lengkap dan cepat membuat neobank jadi solusi pasti buat kita ini. Layanan bank digital yang mudah, menguntungkan, dan fleksibel membuat neobank jadi favorit untuk kebutuhan perbankan kami,” jelas Adjis dalam acara virtual beberapa waktu lalu.
Pria yang menemukan nama panggung Doaibu dari grafiti belakang truk ini, berharap upaya memperbaiki literasi keuangan ini dijadikan perkara bersama semua kalangan. Menurutnya, di era modern ini bank digital akan memimpin pelayanan perbankan kepada masyarakat luas. Tidak perlunya datang dan antre di kantor bank, serta pelayanan online yang mudah diakses dan dipahami semua kalangan adalah keunggulan bank digital.
Melalui kampanye #BuatSemua, BNC memberikan solusi dari berbagai permasalahan perbankan dan finansial yang masih dialami oleh berbagai kalangan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Lewat tema “Business dan Fun”, BNC menjadikan kampanye #BuatSemua sebagai tawaran menarik yang berisikan produk perbankan yang berfitur lengkap hanya dalam satu aplikasi yang mudah digunakan.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan BNC atas berbagai respon pengguna perbankan dalam berbagai interaksi langsung, in-depth interview hingga sosial media terlihat bahwa persoalan literasi keuangan masihlah menjadi masalah utama di berbagai kalangan masyarakat.
Vice President & Head of Marketing BNC Maritsen Darvita menjelaskan bahwa tingkat literasi terhadap berbagai produk keuangan dan perbankan memang menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Menurutnya, tingkat literasi keuangan sangatlah bergantung pada tingkat pendidikan, pendapatan, hingga wilayah demografi yang ada di negara kita.
Sehingga menurutnya, BNC melalui kampanye #BuatSemua berusaha meningkatkan kesadaran publik bahwa financial literacy gap masih cukup besar di tengah masyarakat dan masih menjadi akar masalah dari besarnya angka underbanked (47 juta orang) dan unbanked (92 juta orang) di Indonesia.
“Kampanye ini lahir dari besarnya gap antara antara kebutuhan finansial dan literasi keuangan di masyarakat. Saat in-depth interview dengan masyarakat Papua, kami menemukan fakta rendahnya angka kepemilikan rekening di Papua salah satunya disebabkan oleh rasa segan masyarakat pada saat mengunjungi kantor cabang bank. Selain itu, tingkat kepemilikan kartu identitas sebagai syarat pelayanan dan keterbatasan mesin ATM juga menjadi faktor lainnya,” papar Maritsen.
Dalam aplikasi perbankan neobank terdapat begitu banyak fitur yang lengkap. Dengan adanya kemudahan yang BNC berikan ini membuat masyarakat merasakan secara langsung definisi bank digital yang sesungguhnya.
"Mudah-mudahan apa yang kami para anak bangsa di BNC persembahkan ini menjadi kontribusi penting dalam memperbaiki literasi keuangan Indonesia,” tutup Maritsen.