Alasan Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda: Untuk Menolong Wapres Ma'ruf Amin di Akhirat Kelak
ERA.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku, usulannya terkait penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hanya sekedar untuk menolong Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ketika nanti dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Sebab, selama dua tahun pandemi Covid-19, pemerintah kurang bekerja untuk rakyat.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat menyampaikan pidato di acara peringatan hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 62 pada Senin (18/4/2022).
"Saya itu usul (penundaan Pemilu 2024) dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf, dalam rangka menolong rakyat," kata Muhaimin dikutip dari kanal YouTube PMIIOFFICIAL, Selasa (19/4/2022).
"Kenapa menolong Kiai Ma'ruf? Supaya nanti di akhirat ditanya, kurang ini, kurang itu. Pasti alasannya ya karena dua tahun pendemi enggak bisa apa-apa," imbuhnya.
Alasan ingin menolong masyarakat pun kurang lebih sama. Sebabnya pandemi membuat masyarakat kesulitan.
"Nah untuk rakyat juga omongnya begini, ini kurang ini kurang itu, pemerintah kurang ini kurang itu, ya kan ada pandemi dua tahun. Dua tahun stuck lho, enggak ngapa-ngapain," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin soal anggaran yang dibahas pemerintah bersama DPR RI. Menurutnya, anggaran negara belakangan ini banyak habis digunakan untuk menangani pandemi. Akibatnya banyak program pemerintah yang terhambat, salah satunya yaitu proyek pemindahakan Ibu Kota Negara (IKN).
Sehingga, Cak Imin merasa wajar saja apabila dirinya maupun pihak lain mengusulkan penundaan Pemilu.
"Anggaran di DPR habis untuk urusin pandemi, IKN belum tergarap sama sekali gara-gara dua tahun kita (ada pandemi). Ya wajar ada usulan itu," kata Cak Imin.
Namun, Wakil Ketua DPR RI itu menekankan bahwa di negara demokrasi seperti Indonesia ini sah-sah saja melemparkan usulan, dan tidak dilarang juga apabila ada yang menolak usulan.
Menurut Cak Imin, untuk menolak sebuah usulan pun tidak perlu sampai menggelar demonstrasi besar-besaran. Apalagi jika aksi unjuk rasa berakhir ricuh.
"Namanya usul masa enggak boleh, emang negara demokrasi engga boleh usul?" kata Cak Imin.
"Bahwa demokrasi bebas usul, bebas menolak dan usul diterima ditolak. Enggak perlu demo, namanya usulan kok pake demo. Apalagi demonya pake gebuk2an kayak seperti itu," Imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Abdullah Syukri atau Abe meyinggung prihal wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia bilang, organisasinya tegas menolak wacana-wacana tersebut.
Adapun dalam acara tersebut, dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, hingga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Isu penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan presiden sampai tiga periode. Sikap PMII jelas! PMII bersama rakyat menolak itu semua," tegas Abe.
Lebih lanjut, Abe menekankan bahwa sikap idealis organisasinya ini tidak ingin ditunganggi oleh kepentingan politik mana pun. Sebab, hal itu hanya akan merusak pergerakan tulus yang dilakukan oleh PMII.
"Kami tidak ingin sikap idealis organisasi kita ditunggangi oleh kepentingan politik yang tidak bertanggung jawab. Sehingga justru merugikan organisasi kita dan merusak kesucian pergerakan tulus kita," kata Abe.
Untuk diketahu, Cak Imin merupakan salah satu elite partai yang melemparkan wancana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.