Tujuh Anak Terluka Akibat Ledakan Beruntun di Kabul

ERA.id - Tujuh anak menjadi korban dari ledakan beruntun yang terjadi di ibukota Afghanistan, Kabul, Selasa (19/4/2022). Ledakan beruntun itu menargetkan pusat-pusat pendidikan, yang sebagian besar di lingkungan Syiah.

Ledakan itu terjadi secara beruntun di Sekolah Menengah Abdul Rahim Shaheed di lingkungan Dasht-e-Barchi di Kabul dan di dalam pisat pendidikan tempat ujian sedang berlangsung.

Menurut juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran, ledakan tersebut melukai beberapa anak dan dikhawatirkan jumlah korban akan terus bertambah.

"Tiga ledakan telah terjadi di sebuah sekolah menengah, ada beberapa korban dari orang-orang Syiah kami," kata Khalid Zadran, dikutip SMH, Selasa (19/4/2022).

Kepala departemen perawatan rumah sakit, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan setidaknya empat orang tewas dan 14 terluka dalam ledakan itu.

Seorang saksi berbicara kepada AP dan mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam komplek yang luas, yang dapat menampung hingga 1.000 siswa. Namun tidak bisa dipastikan berapa banyak anak yang berada di sekolah saat ledakan terjadi.

Diketahui sekolah tersebut hanya mengajar siswa sampai kelas enam setelah Taliban berjanji untuk mengizinkan semua anak perempuan bersekolah.

Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyusul jeda kekerasan selama bulan-bulan musim dingin dan setelah pasukan asing mundur tahun lalu.

Daerah tersebut di masa lalu telah menjadi sasaran afiliasi ISIS yang mematikan di Afghanistan, yang mencerca Muslim Syiah sebagai bidah.