Minyak Goreng di Gunungkidul Capai Rp30 Ribu per Liter, Bupati Sunaryanta: Naik, Tapi Tidak Signifikan

ERA.id - Harga sejumlah komoditas di Gunungkidul DIY terpantau naik. Hal ini ditemukan saat pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang Idulfitri oleh Bupati Gunungkidul dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, Rabu (20/4).

Pemantauan dilakukan di Pasar tradisional Playen dan Toserba Sambipitu. Usai pemantauan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan stok bahan pangan jelang hari raya dalam kondisi aman.

Menurutnya, ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Ia mengakui harga sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan tetapi hanya sekitar 2-3 persen.

"Untuk stok pangan cukup, harga memang ada kenaikan tetapi tidak signifikan" kata Sunaryanta.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY Tri Saktiyana mengatakan pembeli juga sudah mulai meningkat jika dibandingkan dua minggu yang lalu.

Ia mengakui saat ini pasar tradisional menghadapi kesulitan dalam pasokan minyak goreng. Namun menurutnya Pemkab Gunungkidul sudah melakukan operasi pasar.

"Pemda Gunungkidul beberapa hari ini sudah melakukan operasi pasar untuk minyak sampai ke desa-desa. Jadi masyarakat bisa langsung membeli minyak goreng curah," paparnya.

Di Gunungkidul, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada minyak goreng baik kemasan maupun curah, yang berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu.

Adapun daging ayam cenderung stabil di kisaran Rp 38 ribu, sedangkan harga daging mengalami kenaikan beberapa hari ini dari Rp 125 ribu menjadi Rp 135 ribu.