Ungkap Dalang yang Tertangkap Basah di Balik Isu Jokowi 3 Periode, Anak Indigo Terkenal: Sengkuni di Balik Istana Muncul
ERA.id - Baru-baru ini, anak indigo terkenal bernama Tigor Otadan meramal soal isu Jokowi yang maju dalam pilpres 3 periode. Seperti diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini lagi-lagi jadi perdebatan.
Wacana tiga periode memang membuat gempar masyarakat hingga terjadi aksi demo penolakan dari mahasiswa. Berbeda pandangan dari sang anak indigo yang melihat Jokowi maju 3 periode ini ada dalangnya.
Tigor Otadan meramal dalang ini sengaja membuat bola liar soal Jokowi maju 3 periode. Ia memberikan isyarat bahwa dalang ini adalah sosok di balik istana presiden.
Dari mata batinnya, ia menerawang sebentar lagi dalang di balik ini bakal tertangkap karena sudah meresahkan masyarakat Indonesia.
"Sengkuni di balik istana akan segera muncul. Dalang dari fitnah 3 periode 'Tertangkap Basah' ," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @tigorotadan08reall
Lebih lanjut, Tigor Otadan meramal dalang ini akan memperlihatkan kelemahannya. Ia menjuluki dalang ini sebagai penghasut dunia paling kejam.
"Menunjukkan bahwa dia lemah. Bahwa yang salah akan kalah penghasut dunia terkejam," katanya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka berharap agar dalang cepat tertangkap lantaran tidak tega dengan Jokowi yang terus menjadi korban fitnah.
"Alhamdulillah semoga terwujud secepatnya siapapun yang membuat rakyat sengsara, hukum karma tetap berlaku," tulis akun @nurhayatihayati**** "Biar cepet kelar ini isu. Kasihan Jokowi yang kena imbasnya," kata akun @incess_arriele_brh******
"Ya hukum Allah sedang berjalan dengan karma-karmanya. Semoga yang bersalah akan sadar. Sudah saatnya Allah membuktikan segala kecurangan." lanjut akun @mia.maran******
Tak hanya itu, Tigor Otadan meramal akan terjadi hal buruk di Indonesia. Ia mengingatkan masyarakat Indonesia agar lebih waspada demi keselamatan.
"Hal terburuk yang menjadi pandangan saya. Tetap saya sampaikan melalui TG! Demi kewaspadaan dan keselamatan bersama. Kita hanya manusia biasa, selebihnya kita pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.