TNI-Polri Jaga Situasi Jateng Saat Diserbu 11,4 Juta Pemudik, Ganjar: Matanya Sampai Bengep Semua

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi seluruh petugas keamanan dan masyarakat karena telah menciptakan suasana kondusif di Jawa Tangah selama Idulfitri tahun ini. Tak banyak kejadian menonjol apalagi yang meresahkan seperti aksi terorisme seperti beberapa tahun lalu.

"Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari kepolisian dari TNI yang bisa mengamankan semuanya. Kejadian-kejadian yang dulu agak meresahkan masyarakat seperti isu terorisme, bom, dan sebagainya, hampir di Jawa Tengah hari ini aman," kata Ganjar usai menerima Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Rabu (11/5).

Ganjar menjelaskan, petugas yang di lapangan telah bekerja dengan baik dalam menjaga wilayah. Begitu juga dengan pengamanan arus mudik dan arus balik yang berjalan lancar sampai hari ini.

"Lihat saja, beliau-beliau ini matanya masih bengep semua, kurang tidur kemarin karena menjaga. Tentu kami sangat senang dan berterima kasih. Ada kejadian-kejadian yang memang menjadi perhatian kita dan beberapa tipe yang macet bisa dikelola. Berita baiknya tadi Pak Kapolda menyampaikan bahwa semua personel yang di lapangan saat di-swab test negatif semuanya," jelasnya.

Mudik Lebaran tahun ini, lanjut Ganjar, merupakan momentum yang mengharukan. Sebab sudah dua tahun warga tidak bisa mudik, sehingga begitu dilaksanakan langsung meledak. Animo masyarakat pun sangat besar. Tercatat ada sekitar 11,4 juta pemudik yang masuk ke Jawa Tengah dengan total 1,7 jutaan kendaraan.

"Mudik ini menjadi persembahan kita, tanggung jawab kita kepada masyarakat yang kemarin melakukan migrasi tempat ke manapun mereka berada. Ya wisata, ya mudik, ya sungkeman. Tentu saya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat juga karena masyarakatnya taat," ucap Ganjar.

Menurutnya, fenomena pada arus mudik-balik tahun ini adalah lebih banyak kendaraan dari Jawa Tengah yang keluar daerah pada saat arus balik. Ganjar mengatakan fenomena itu mungkin terjadi karena ada yang mengantar saudara ke perantauan.

"(Kendaraan) yang keluar agak kesedot. Mungkin yang kesedot lebih banyak karena lagi nganter saudaranya, nanti akan balik lagi kan. Masih ada operasi yang berjalan selama ini untuk menuntaskan tugas kita karena beberapa kemarin mungkin ada yang work from home, ada yang anak-anaknya belum kembali ke tempat masing-masing," katanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan kondisi Kamtibmas di Jawa Tengah selama Lebaran sangat kondusif. Tidak ada kejadian luar biasa seperti aksi yang meresahkan masyarakat. Beberapa kejadian menonjol salah satunya terjadi di Cilacap yakni peristiwa 45 kapal nelayan terbakar.

"Kamtibmas kondusif. Kejadian yang meresahkan sudah kami antisipasi. Saya juga selama Lebaran bertahan di Solo karena dulu waktu Lebaran ada kejadian Polres dibom. Tapi hari ini aman terkendali," ungkapnya.