Diminta Jadi Utusan Khusus Korsel untuk Damaikan Dua Korea, Megawati: 5 Presiden Inginkan Saya
ERA.id - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengaku diminta menjadi juru damai untuk Korea Selatan dan Korea Utara.
Permintaan itu disampaikan oleh lima Presiden Korea Selatan, termasuk yang baru saja dilantik yaitu Presiden Yoon Suk Yeol.
Hal itu disampaikan Megawati di sela-sela kunjungannya ke Korea Selatan.
"Sebenarnya saya dikenal di sini, dan bertemu dengan empat orang presiden, dan dengan ini (Presiden Yoon Suk Yeol) yang kelima. Dan selalu lima presiden itu menginginkan saya sebagai special envoy untuk Korut," kta Megawati dikutip pada Kamis (12/5/2022).
"Seperti yang saya katakan, pidato saya bahwa tentunya suatu bangsa itu ingin menjadi satu," imbuhnya.
Megawati meyakini, perdamaian di Semenanjung Korea merupakan harapan dari semua pihak. Tidak hanya dari sisi pimpinan Korea Selatan maupun Korea Utara saja, tetapi juga seluruh warganya.
"Itu merupakan sebuah harapan bukan hanya dari kalangan pimpinan di Korsel dan Korut, tetapi saya sangat yakin itu juga kenginginan dari seluruh rakyat dan bangsa Korea," kata Megawati.
Sebelumnya, usai menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) Korea Selatan, Megawati menyampaikan harapan tentang perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara bisa bersatu.
Dia berhadap kedua negara itu menjadi satu negara Korea.
Megawati lantas mengungkapkan sebuah semboyan dalam bahasa sansekerta yaitu Satyameva Jayate yang berarti kebenaran akan terungkap. Berpegang pada semboyan itu, dia meyanini Korea akan menjadi satu kesatuan.
"Satyameva jayate, artinya suatu saat kebenaran itu akan terbukti, artinya suatu saat Korea akan jadi Korea," kata Megawati sembari menahan tangis, Rabu (11/5/2022).
Ketua Umum PDIP itu mengungkapkan, ada satu kunci yang bisa mewujudkan perdamaian di Korea yaitu melalui dialog di semenanjung Korea.
"Kuncinya persoalan di semenanjung Korea harus diselesaikan melalui jalan dialog, jalan kebudayaan, jalan yang meretas kepercayaan dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan," kata Megawati.