Yang Meninggal, Selamat, dan Hilang dalam Kecelakaan Kapal Arista

Makassar, era.id - Regu Pencari dan Penyelamat (SAR) menemukan 13 mayat dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arista di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut perkembangan terbaru, SAR telah menghentikan upaya pencarian hari ini.

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan esok hari. Hingga berita ini ditulis pada 21.25 WIB, SAR telah berhasil menyelamatkan 24 penumpang, meski delapan orang masih dinyatakan hilang.

"Besok akan dilanjutkan kembali untuk mencari sisanya," ungkap Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani sebagaimana diberitakan Antara, Rabu (13/6/2018).

Menurut Dicky, seluruh penumpang selamat akan dievakuasi ke dua tempat di Pulau Barang Lompo dan Pelabuhan Paotere. Mereka akan ditempatkan di dua rumah sakit berbeda, yakni RS Jala Ammari Angkatan Laut dan RS Jaury Akademis Makassar.

Sementara untuk korban tewas, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan telah berhasil mendata seluruh korban meninggal.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem semua data berkesesuaian dan tidak terbantahkan," ungkap Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes), Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Raden Harjuno.

Kata Raden, pendataan seluruh korban meninggal telah dilakukan. Berdasar hasil pemeriksaan terhadap gigi geligi dan antropologi forensik, seluruh korban meninggal telah dipastikan identitasnya.

"Data-data ante mortem dan post mortem menjadi indikator cepatnya hasil pemeriksaan oleh tim DVI," kata Raden.

Evakuasi korban KM Arista (Foto: Istimewa)

Perkara data

Harus diakui memang. Perkara pendataan penumpang ini jadi masalah dalam proses evakuasi korban. Enggak seperti transportasi lain semisal kereta api, pesawat terbang, atau bus kota, KM Arista enggak memiliki manifes penumpang.

Karenanya, pendataan korban kapal hanya dilakukan berdasar keterangan penumpang, dari mulut ke mulut. Karenanya, perubahan data pun masih sangat mungkin terjadi dalam peristiwa ini.

"Yang membedakan itu, kalau ada manifes bisa diketahui. Sementara kalau kapal penumpang tradisional seperti ini sedikit susah hanya dari mulut ke mulut sesama penumpang," katanya.

Berikut data korban meninggal KM Arista:

1. Rita (31)

2. Asriani (6)

3. Marani (48)

4. Marwah (42)

5. Rahman (6)

6. Dalima (46)

7. Nio (50)

8. Arsyam (1)

Kedelapan korban itu ditemukan di sekitar Pelabuhan Paotere. Sementara itu, lima korban lain yang ditemukan di Pulau Barrang Lompo adalah:

9. Sitti Aminah (60)

10. Rahmawati (8)

11. Arini (30)

12. Rusdiana (37)

13. Suryani (35)

Tag: kecelakaan infrastruktur mudik