Siapa Capres dari Koalisi Indonesia Bersatu, PAN: Masih Lama
ERA.id - Koalisi Indonesia Bersatu belum memutuskan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Keputusan itu nantinya masih akan dibahas bersama antarpartai koalisi yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu tak mau terburu-buru menetapkan pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Lagipula pendaftarannya pun masih lama.
"Kan juga prosesnya masih lama. Pendaftaran capres itu kan masih bulan September 2023. Jadi masih ada waktu yang sangat lama," kata Saleh saat dihubungi, Senin (16/5/2022).
"Kita tidak juga terburu-buru untuk menentukan satu sosok tertentu," imbuhnya.
Terkait kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke rumah dinas Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Minggu (15/5), Saleh memastikan tidak dalam rangka membahas capres-cawapres. Kunjungan itu hanya sebatas silaturahmi Hari Raya Idulfitri.
Meskipun Ridwan Kamil disebut memiliki kedekatan dengan Zulhas, namun bukan berarti pertemuan itu untuk mendorong mantan Wali Kota Bandung itu diusung sebagai capres maupun cawapres oleh Koalisi Indonesia Bersatu.
"Ridwan Kamil itu secara khusus, dia dekat dengan Bang Zul dan PAN, Karena ada banyak kegiatan dan acara-acara PAN yang dihadiri oleh Pak Ridwan Kamil," kata Saleh.
"Tetapi bukan berarti kita sudah membawa calon. Misalnya katankanlah Ridwan Kamil, enggak seperti itu. Sekali lagi bukan seperti itu," tegasnya.
Saleh menegaskan, keputusan mengenai capres-cawapres tidak bisa diputuskan satu partai saja. Melainkan harus dibicarakan bersama-sama lintas partai.
"Pembicaraan sosok capres dan cawapres itu kewenangannya nanti ditentukan bersama-sama oleh teman-teman di lintas partai yaitu Golkar, PAN dan PPP," pungkasnya.