Nasib Tragis Penjual Mi Ayam Tewas Tersambar Petir saat Berjualan di Tangerang

ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat berhati-hati bila hujan lebat disertai petir melanda.

Imbauan ini dikeluarkan setelah peristiwa pedagang mi ayam tewas tersambar petir pada Senin (16/5/2022) kemarin.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, mengatakan peristiwa sambaran petir yang menewaskan TS (34) di Gerbang Perumahan Taman Walet, Kampung Ketos, Kecamatan Pasar Kemis.

"Berdasarkan keterangan saksi yang sedang bekerja di steam motor dekat dengan lokasi korban," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (17/5/2022).

Abdul menyebutkan saat hujan turun, tiba-tiba terdengar suara sambaran petir. Kemudian saksi melihat ada segumpalan asap yang keluar dari arah dekat gerobak mi ayam.

"Saksi juga mendengar tangisan anak kecil di dekat gerobak mi ayam yang kemudian menghampiri sumber suara. Saksi melihat korban sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri di selokan dekat gerobak mi ayam," ucapnya.

“Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga yang kemudian langsung membawa korban ke klinik dian medika Perumahan taman walet. Namun sayang setibanya di klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat meminta masyarakat waspada terkait cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir. Saat hujan disertai petir melanda, lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat meminta masyarakat untuk waspada terkait cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir. Ujat melanjutkan saat hujan disertai petir melanda, lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah.

Jika memang sedang berada di luar ruangan, segera cari tempat yang aman untuk berlindung. Tak hanya itu, jangan pula mengoperasikan berbagai barang elektronik yang memanfaatkan pemancar, seperti radio, televisi, dan telepon dengan kabel.

"Ketika di dalam rumah dan kondisi di luar petir bergemuruh, sebaiknya pakai telepon seluler karena masih relatif aman," imbaunya.