Disebut Ekstrim oleh Singapura, UAS: Saya Mengajar di Brunei dan Dapat Gelar Doctor Honoris dari Malaysia, Kenapa Penilaiannya Berbeda?
ERA.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) mempertanyakan penilaian Singapura yang menyebut dirinya menyebarkan paham ekstrimisme.
Padahal, kata UAS, dirinya pernah mengajar di beberapa negara ASEAN seperti Brunei Darussalam dan juga Malaysia.
"Saya mengajar sebagai visiting profesor di University of Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam, saya dapat gelar doctor honoris causa dari Universitas International Antar Bangsa Selangor, Malaysia," jelas UAS saat menjadi narasumber di Channel Youtube Karni Ilyas Club.
Dia pun mempertanyakan kenapa negara ASEAN memiliki penilaian berbeda terhadap dirinya.
"Adapun dari UIN saya tidak dikeluarkan, karena ekstrim, saya mengundurkan diri dari PNS, walaupun saya masih tetap mengajar di beberapa kampus," kata UAS.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengunggah video dirinya sempat ditahan oleh Imigrasi Singapura.
Video yang diunggah oleh akun @UAS_AbdulSomad pada Senin (16/5/2022) menjelaskan jika UAS sempat ditahan di ruangan sebesar 1x2 meter dan kemudian dideportasi.
"Uas di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore," jelas akun @UAS_AbdulSomad.