Pemerintah Tetapkan Idulfitri Jatuh pada 15 Juni 2018
"Berdasarkan 12 kesaksian dari petugas Rukyatul menjelang sidang isbat dibuka pelaku Rukyatul seluruh tanah air di Manado, Palu, Gresik, Yogjakarta, dan Jakarta Utara. Di mana 12 Rukyatul bertugas di bawah sumpah seluruhnya menyatakan kesaksiannya melihat hilal," ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakpus,
"Dengan demikian sidang isbat bersepakat dan pertimbangan MUI telah menetapkan bahwa 1 syawal 1439 Hijriah jatuh pada hari Jumat 15 Juni 2018," lanjutnya.
Menag menyatakan setidaknya ada 12 petugas Rukyatul yang menyatakan telah melihat hilal. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dari Manado, Palu, Gresik, Yogyakarta, dan Jakarta Utara.
Rangkaian sidang isbat diawali pemaparan Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1439 Hijriah. Proses penentuan awal Syawal ini menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriah.
"Atas hal itu kami mengucapkan, selamat hari raya Idulfitri kepada seluruh umat Islam di Indonesia, Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua diberkahi allah jatidiri kemanusiaan kita tergolong orang-orang yang menang," tambahnya.
Hal itu sebagaimana diatur di dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Selain Menag, hadir tokoh agama lain yakni Ketum MUI Ma'ruf Amien, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan perwakilan dari para tamu dan Kedutaan Besar negara Islam.