Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual ke Pramugari SpaceX, Elon Musk Jawab Lewat Twitter
ERA.id - Orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap pramugari SpaceX. Musk menegaskan tuduhan itu sama sekali tidak benar.
Bantahan Elon Musk ini dia sampaikan dalam sebuah cuitan di Twitter miliknya baru-baru ini. Musk mengatakan tuduhan liar itu tidaklah benar.
"Tepat! Dan, sebagai catatan, tuduhan liar itu sama sekali tidak benar," cuit Musk di Twitter, Senin (23/5/2022).
Menurut Business Insider, bos SpaceX itu melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang bekerja sebagai pramugari di perusahaannya. Musk dituduh mengekspos penisnya yang eraksi dan menggosokan kakinya tanpa persetujuan.
Bukan hanya itu saja, ayah dua anak itu juga menawarkan wanita itu imbalan berupa seekor kuda asalkan melakukan pijatan erotis kepada Musk. Demi menutupi aksi pelecehan seksual yang dilakukannya, perusahaan Musk juga turut dituduh terlibat dalam kasus tersebut.
Perusahaan Musk dituduh membayar pramugari itu sebesar 250.000 USD atau Rp3,6 miliar di tahun 2018 agar tetap bungkam dan menyelesaikan kasus pelecehan seksual itu. Sayangnya kerabat dari wanita itu, yang juga penyintas pelecehan seksual memilih untuk buka suara dan tidak tinggal diam.
"Ada predator di seluruh dunia. Tetapi ketika seseorang sangat kaya dan berkuasa, mereka benar-benar memiliki sistem yang seperti mesin yang bekerja untuk mereka, untuk mengaturnya agar dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan," tulis seorang kerabat pramugari dengan anonim.
"Ketika Anda memilih untuk tetap diam, Anda menjadi bagian dari sistem itu," tambahnya.
Musk yang membantah tuduhan itu pun akhirnya menantang akun anonim itu dan menyebutnya sebagai pembohong. Anonim itu diminta untuk memperlihatkan apa saja, termasuk bekas luka maupun tato yang tidak diketahui oleh publik.
"Tapi saya punya tantangan untuk pembohong yang mengklaim teman mereka melihat saya "terekspos", menggambarkan hanya satu hal, apa saja (bekas luka, tato) yang tidak diketahui publik. Dia tidak akan bisa melakukannya, karena itu tidak pernah terjadi," tegas Musk.
Serangkaian tuduhan pelecehan seksual terhadap Elon Musk ini muncul di tengah kontroversinya membeli saham Twitter. Musk bahkan dituduh sengaja ingin membeli Twitter hanya demi sebuah kampanye politik kepentingan.